Kemenkes: 3 Dari 20 Kasus Covid Terkena Varian BA5 Berusia 5 – 12 Tahun

Kementerian Kesehatan menginformasikan ada 3 dari 20 pasien positif Covid 19 varian baru BA.4 dan BA.5 salah satu pasiennya, anak-anak berusia 5 - 12 tahun.

Kemenkes: 3 Dari 20 Kasus Covid Terkena Varian BA5 Berusia 5 – 12 Tahun
Kemenkes ungkap 3 dari 20 kasus terkena Covid varian baru BA 4 dam BA 5 berusia 5 - 12 tahun. Gambar : Jawapost.com/Gavi

BaperaNews - Kementerian Kesehatan menginformasikan ada 3 dari 20 pasien positif Covid 19 varian baru yakni BA.5 yang ditemukan di Indonesia ialah anak-anak berusia 5-12 tahun, anak tersebut dari riwayatnya sama sekali belum pernah mendapatkan vaksin Covid 19.

“Dari data 20 orang ini, 3 anak itu usianya 5-12 tahun, sementara yang lainnya sudah dewasa” ujar Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril (16/6).

Namun, Syahril menegaskan hingga saat ini kebijakan belajar secara tatap muka atau pertemuan langsung masih dilakukan dengan syarat semua siswa dan guru mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah Covid 19, salah satunya vaksin. Mohammad Syahril juga meminta semua pihak sekolah waspada.

Mohammad Syahril juga menyebutkan salah satu kendala pemerintah ialah memberi relaksasi masker di ruangan terbuka, ia menyarankan agar masker masih terus digalakkan terutama pada anak-anak. Ia juga mengingatkan kepada pasien rentan seperti lansia dan yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang sedang mengalami gejala batuk pilek untuk wajib pakai masker baik itu di dalam maupun di luar ruangan.

“Covid 19 terutama Omicron juga bisa menyerang anak-anak, bukan hanya orang dewasa” imbuh Mohammad Syahril, Jubir Kemenkes.

Baca Juga : Gawat! Ini Temuan Awal Soal Omicron Sub Varian Ba.4 Dan Ba.5

Kemenkes hingga Kamis 16 Juni 2022 telah melaporkan ada 2 kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5 di Indonesia. Sebaran per daerahnya ialah 3 kasus di Bali, 4 di DKI Jakarta, 1 kasus di Banten, dan 12 kasus di Jawa Barat. Jadi total 20 orang terkena Covid varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Sebagian besar pasien mengalami gejala berupa demam dan batuk, disusul dengan sakit tenggorokan, mual, badan pegal, pilek. Namun ada juga yang tanpa gejala.

Menkes, Budi Gunadi juga memperkirakan kasus Covid 19 bisa saja naik lagi menjadi 20 ribu kasus di akhir Juli 2022 mendatang. Hal ini ia prediksi berdasarkan data yang ada di Afrika Selatan, Negara pertama yang temukan jenis BA.4 dan BA.5.

“Kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan maksimal 20 ribu kasus per hari sebulan setelah diidentifikasi, minggu ketiga keempat bulan Juli, dan nanti akan turun kembali” ujar Budi Gunadi di Istana Kepresidenan Bogor (16/4).

Budi Gunadi pun juga menegaskan pemerintah melakukan monitor ketat untuk mencegah penularan “Kita monitor ketat” imbuhnya.

Sedangkan dari data WHO, Indonesia berstatus level 1 dan akan naik ke level 2 setelah ada puncak penularan sub varian BA.4 dan BA.5.