Pelajar SMP di Kebumen Tulis Surat Untuk Nenek Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai

Jenazah siswa SMP yang dilaporkan hilang, ditemukan dalam keadaan terapung di aliran sungai Lukulo, Kebumen. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menulis surat untuk sang nenek.

Pelajar SMP di Kebumen Tulis Surat Untuk Nenek Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai
Pelajar SMP di Kebumen Tulis Surat Untuk Nenek Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai. Gambar : Dok. Polres Kebumen

BaperaNewsDitemukan jenazah di aliran sungai Lukulo, Desa Muktisari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Jumat (12/5). Dari hasil penyelidikan diketahui korban ialah siswa SMP berinisial IR (14) warga Desa Podoluhur, Kecamatan Klirong, Kebumen yang sebelumnya dilaporkan hilang selama beberapa hari.

Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Santoyo mengungkap korban kasus pelajar tewas di Kebumen ditemukan oleh warga yang hendak mengecek pasir di pinggir sungai pada sore hari jam 15.30 WIB.

“Korban ditemukan seorang warga dalam kondisi terapung di aliran sungai, saksi kemudian melapor ke Polsek Kebumen” tutur Heru pada Jumat malam (12/5).

Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan Pada Kasus Pelajar Tewas di Kebumen

Polisi tidak menemukan tanda penganiayaan di tubuh korban, hal ini juga diperkuat dari hasil visum di RSUD dr Soedirman. Jenazah korban sulit dikenali dari segi fisik, namun keluarga langsung mengenali korban dari baju yang dipakai. Sebab kematian korban masih diselidiki.

“Beberapa hari kemarin hujan turun deras, entah dia terpeleset atau tenggelam ketika mandi masih kami selidiki. Keterangan dari dokter bukan karena tindak penganiayaan” sambung Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono. 

Baca Juga : Motif Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya: Pelaku Cemburu

Korban Kasus Pelajar Tewas di Kebumen Sempat Tulis Surat

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (10/5). Sebelum pergi dari rumah, korban sempat menulis surat untuk sang nenek, korban minta maaf karena merasa sering merepotkan neneknya.

Diketahui pelajar SMP tewas di sungai itu menulis surat dengan tinta warna biru, menyebut memberikan uangnya pada neneknya. Selama ini korban memang sering tinggal di rumah neneknya yang dekat dari rumah orang tuanya.

Orang tua korban mencari keberadaan korban di rumah nenek korban tapi tidak menemukan, justru menemukan surat tersebut. Hingga saat ini belum diketahui sebab kematian korban, besar dugaan korban terpeleset atau tenggelam ke sungai.

“Assalamualaikum Nini, aku minta maaf ya kalau aku banyak salah, aku sering merepotkan nini, ini uangnya untuk nini saja karena aku sudah tidak butuh uang lagi, aku minta doanya saja ya ni, Wassalamualaikum” bunyi isi surat dari korban, surat asli ditulis dalam bahasa Jawa.

Diduga korban punya firasat sebelum kematiannya dengan menulis surat pada neneknya yang sehari-hari sering merawatnya. Korban kini telah diserahkan pada keluarga dan telah dimakamkan di desa tempat tinggalnya.

Baca Juga : Depresi Telah Bunuh Anak, Ibu di Rembang Nekat Gantung Diri