Mengenaskan! Gajah Rahman Tewas diracun di Taman Nasional Tesso Nilo, Gading Diambil

Tragedi yang sangat menyedihkan hati masyarakat, seekor gajah terlatih bernama Rahman secara mengejutkan tewas di Taman Nasional Tesso Nilo pada Rabu(10/1).

Mengenaskan! Gajah Rahman Tewas diracun di Taman Nasional Tesso Nilo, Gading Diambil
Gambar: Gajah Mati/Dok.TNTN

BaperaNews - Tragedi menyayat hati terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dengan kematian mengenaskan gajah bernama Rahman.

Gajah yang telah dilatih dan menjadi bagian dari konservasi ini ditemukan tewas pada Rabu (10/1), dengan gadingnya yang hilang, menimbulkan dugaan keras bahwa ia diracun dan dibunuh demi gadingnya.

Insiden gajah Rahman tewas ini tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penjaga dan pengunjung TNTN, tetapi juga menyoroti ancaman serius terhadap konservasi gajah di Indonesia.

Kronologi Gajah Rahman Tewas

Pada Rabu pagi, pawang gajah, Jumadi, yang biasa merawat Rahman, menyadari ada yang tidak beres saat tidak mendapat respons dari panggilannya. Biasanya, Rahman akan merespons dengan suara atau gerakan, tetapi kali ini, gajah berusia 46 tahun itu hanya tergeletak lemah dengan gading sebelah kirinya yang sudah tidak ada.

Baca Juga : Driver Ojol Kehilangan Motor di BSD Saat Ambil Pesanan Pelanggan

Kepala TNTN, Heru Sutmantoro, mengungkapkan kejadian ini kepada media. "Saat Jumadi mendekati, ditemukan gajah Rahman sudah dalam kondisi lemas dengan satu gadingnya terpotong," kata Heru. Ini memicu kecurigaan langsung bahwa Rahman telah menjadi korban pemburu liar.

Setelah penemuan ini, Jumadi segera melaporkan ke koordinator mahout, Ruswanto, dan kemudian ke SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga. "Di sekitar tempat kejadian perkara tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan Rahman. Kami menduga kuat bahwa gajah tewas diracun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," jelas Heru.

Petugas dan dokter hewan segera dikerahkan ke lokasi untuk penanganan. Namun, upaya mereka tidak berhasil menyelamatkan nyawa Rahman.

"Sekitar pukul 15.55 WIB, gajah Rahman meninggal," ungkap Heru dengan nada berduka.

Tim dokter hewan dari BBKSDA Riau tiba beberapa jam kemudian dan langsung melakukan tindakan nekropsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Rahman.

"Dari hasil nekropsi, kami menduga kematian gajah Rahman disebabkan oleh keracunan," tambah Heru. Setelah proses nekropsi yang berlangsung hingga dini hari, gajah malang tersebut akhirnya dikuburkan.

Kematian gajah Rahman di Taman Nasional Tesso Nilo adalah pukulan berat bagi dunia konservasi Indonesia. Gajah-gajah yang dilatih dan dirawat di TNTN tidak hanya menjadi simbol upaya konservasi tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem dan kebudayaan lokal.

Kejadian gajah Rahman tewas diracun dan gadingnya diambil, meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan gajah lainnya di taman nasional dan tempat konservasi lainnya di Indonesia.

Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa perlindungan terhadap satwa liar, khususnya gajah, harus terus ditingkatkan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Baca Juga : Kakek Sebatang Kara Meninggal Dengan Kondisi Memeluk Makam Orangtuanya