Kereta LRT Jabodebek yang Alami Tabrakan Tetap Akan Dipakai Penumpang

Dua trainset atau rangkaian kereta LRT Jabodebek yang mengalami kecelakaan di tahun 2021 lalu akan tetap digunakan untuk membawa penumpang.

Kereta LRT Jabodebek yang Alami Tabrakan Tetap Akan Dipakai Penumpang
Dua trainset LRT yang mengalami kecelakaan di tahun 2021 tetap digunakan untuk membawa penumpang. Gambar : Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini

BaperaNews - Dua trainset atau rangkaian kereta LRT Jabodebek yang mengalami kecelakaan di tahun 2021 lalu akan dipakai ulang untuk membawa penumpang mulai Juli 2023 mendatang, LRT Jabodebek diketahui akan memulai operasional sejak dibangun tahun 2015 silam.

Keputusan pemakaian kereta LRT Jabodebek kecelakaan tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi, tentunya keretanya telah diperbaiki oleh PT INKA dan kembali bisa dipergunakan dengan aman.

PT INKA ialah perusahaan yang memproduksi kereta-kereta untuk proyek LRT Jabodebek, ada 31 rangkaian kereta yang dibuat PT INKA di pabrik Madiun.

“Nanti akan dipakai kembali setelah diperbaiki oleh PT INKA, dikirim kembali kesini” terang Mochamad Purnomosidi pada Selasa (17/1) di Gedung OCC Depo LRT Jabodebek Jatimulya, Bekasi.

Baca Juga : Meluncur Juli 2023, Berikut Cara Bayar LRT Jabodetabek

Ada 31 rangkaian kereta LRT akan dioperasikan secara penuh pada Juli 2023 nanti, dua diantaranya yang sempat mengalami kecelakaan dan telah diperbaiki. Kecelakaan kereta tersebut terjadi pada Oktober 2021, yang rusak hanya body luarnya, maka kereta bisa kembali dipakai dengan baik dan aman usai diperbaiki.

“Sudah dibenarkan, yang rusak Cuma bodynya saja diganti” terang Dirut PT INKA Budi Noviantoro pada Jumat 30 September 2022 lalu.

Kejadian kereta LRT Jabodebek kecelakaan terjadi pada hari Senin 25 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB, ketika kereta sedang diuji di Stasiun Harjamukti – Ciracas jalur LRT.

Pada saat itu baru dilakukan uji coba, belum ada perangkat LRT yang dioperasikan, usai terjadi kecelakaan, rangkaian kereta dikembalikan lagi ke PT INKA untuk diperbaiki. Dipastikan kini kereta tersebut telah diperbaiki dan aman untuk dipakai kembali.

LRT Jabodebek rencananya akan melewati 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim. Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Jatimulya, dan Bekasi Barat.

Tarif LRT Jabodebek memiliki tarif Rp 5.000 - 15.000 dengan waktu tunggu 4-8 menit dan jam operasional setiap hari pukul 05.00 – 23.27 WIB.

Kehadiran kereta LRT Jabodebek diharapkan bisa jadi transportasi berkualitas baru untuk masyarakat, memudahkan mobilitas masyarakat dan menambah minat masyarakat untuk naik kendaraan umum. Hingga saat ini masih dilakukan penyempurnaan sebelum resmi dioperasikan pada Juli 2023 mendatang.

Baca Juga : Anti Macet! Ke Bandara Soekarno-Hatta Bisa Naik Kereta Api, Segini Harga Tiketnya