Kemenkes Ungkap 11 Kasus Terduga Cacar Monyet Di Indonesia, Ini Faktanya!

Budi Gunadi sebut sudah ada 11 suspect gejala berupa bintik-bintik merah di tubuhnya seperti cacar monyet. Namun setelah dilakukan tes hasilnya begini!

Kemenkes Ungkap 11 Kasus Terduga Cacar Monyet Di Indonesia, Ini Faktanya!
Kemenkes ungkap 11 kasus cacar monyet di Indonesia. Gambar : Dok. BNPB

BaperaNews - Cacar monyet atau monkey pox kini beredar di beberapa Negara dengan kenaikan kasus yang signifikan hingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan  Nasional satu level di bawah pandemi.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi menyebut sebenarnya di Indonesia sudah ada 11 suspect, ada gejala berupa bintik-bintik merah di tubuhnya, namun setelah dites ternyata hanya cacar air biasa bukan cacar monyet.

“Untuk temen-temen surveillance nya (pengawasan) ini relatif lebih mudah dibanding Covid-19 karena cacar monyet ini akan menular kalau sudah bergejala” ujarnya (8/8).

“Untuk penularan yang terinfeksi harus bergejala baru bisa ditularkan, jadi dari sisi surveillance, kita identifikasi siapa yang bisa tertular itu jauh lebih mudah” imbuhnya.

Budi juga menjelaskan bahwa cacar monyet bisa dideteksi dengan beragam jenis tes. “Bisa pakai PCR, kita punya lebih dari 1.100 lab PCR di seluruh Indonesia” terangnya.

Sedangkan untuk reagen yang berbeda, Indonesia sudah mendapat bantuan dari WHO dan juga sudah membeli sendiri.

“Sudah ada 1.500 reagen yang kita sebar ke seluruh Provinsi, sehingga kalau ada yang suspect cacar monyet bisa langsung dites di Provinsi masing-masing” tuturnya.

Untuk vaksin cacar monyet, Kemenkes RI sedang mencarinya, karena vaksin cacar monyet masih jarang. Menurutnya, orang yang dulu sudah pernah divaksin cacar monyet akan mendapat kekebalan seumur hidup.

Baca Juga : Berbeda Dengan Infeksi Kulit, Ini Gejala Cacar Monyet Yang Paling Khas

“Seperti saya dulu, waktu kecil dapat vaksin cacar, beda dengan vaksin Covid-19, vaksin cacar itu berlakunya seumur hidup, ini masih bisa memberi perlindungan juga pada cacar monyet” pungkasnya.

Cacar monyet sendiri ialah penyakit yang disebabkan virus orthopox yang terdapat pada hewan liar seperti tikus, tupai pohon, dan primate non manusia lainnya. Semula cacar monyet hanya menular sesama hewan, namun kini sudah menular ke manusia.

Gejala awal cacar monyet ialah demam, sakit kepala, bengkak, nyeri otot, nyeri punggung. Selanjutnya akan muncul ruam 1-3 hari setelah demam datang yang dimulai dari wajah kemudian ke bagian tubuh lainnya seperti telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam itu akan menjadi gatal parah untuk kemudian jadi berkeropeng dan rontok. Infeksi penyakit terjadi 2-4 minggu dan akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga : Sejarah Penyakit Cacar Monyet Dari Afrika Hingga Mendunia