Sejarah Penyakit Cacar Monyet Dari Afrika Hingga Mendunia

Infeksi cacar monyet sebenarnya bukan penyakit baru, sudah ada sejak tahun 1970 dan baru belakangan ini menyebar ke seluruh dunia, simak sejarah cacar monyet.

Sejarah Penyakit Cacar Monyet Dari Afrika Hingga Mendunia
Sejarah penyakit atau virus cacar monyet dari Afrika hingga menudia. Gambar : pixabay.com

BaperaNews - Monkey Pox atau infeksi cacar monyet kini melonjak angkanya di berbagai Negara seluruh dunia. WHO menetapkan kasus ini sebagai darurat kesehatan global. Penyakit ini sebenarnya bukan penyakit baru, sudah ada sejak tahun 1970 dan baru belakangan ini menyebar ke seluruh dunia.

Penyakit atau virus cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Infeksi penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan ruam infeksi, koreng, atau cairan tubuh. 

Penyebaran penyakit cacar monyet dapat menyebar melalui pernapasan, kontak tatap muka yang berkepanjangan, atau kontak fisik yang intim, seperti berciuman, berpelukan atau berhubungan seks.

Berikut Rangkuman Perjalanan Penyakit Cacar Monyet :

1970 : Kasus Pertama Terhadap Manusia

Manusia pertama kali teridentifikasi penyakit cacar monyet pada tahun 1970 di Zaire, Kongo, Afrika Tengah pada seorang anak laki-laki berumur 9 tahun.

Cacar monyet kemudian menyebar jadi endemik di Afrika Barat dan Tengah yang ditularkan karena kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi juga oleh manusia.

2003 : Wabah Pertama di Luar Afrika

Tahun 2003 penyakit cacar monyet mulai ditemukan di Amerika Serikat, diduga dari hewan pengerat yang diimpor AS dari Ghana, membuat anjing terinfeksi hingga menular ke manusia. AS kala itu melaporkan 87 kasus namun tidak ada pasien yang meninggal dunia.

2017 : Epidemi di Nigeria

Virus cacar monyet menjadi epidemi di Nigeria, Afrika Barat pada tahun 2017 dengan jumlah kasus mencapai 2020 orang, 3% diantaranya meninggal dunia. Kasus juga cacar monyet juga terjadi di Inggris, Singapura, Israel, dan AS.

Baca Juga : Ngeri! WHO Sebut Gejala Cacar Monyet Kini Berstatus Darurat, Ini Gejalanya!

Mei 2022 : Kasus Melonjak di Luar Afrika

Tahun 2022 terjadi lonjakan kasus virus cacar monyet di luar Afrika yang bahkan ditemukan pada pasien yang tidak pernah melakukan perjalanan ke Afrika, sebagian besar yang terkena ialah gay dan Eropa jadi pusat penyebaran terbaru.

20 Mei 2022, Inggris mencatat 20 kasus virus cacar monyet yang sebagian besar dialami orang gay. WHO pada tanggal yang sama melaporkan 80 kasus ada di berbagai Negara dunia yakni Belgia, Australia, Jerman, Portugal, Italia, Kanada, Swedia, Prancis, dan Spanyol.

Akhir Mei 2022 : Vaksinasi digencarkan

Per 23 Mei 2022, AS mulai menggencarkan vaksinasi cacar monyet untuk melawan virus tersebut, yakni kepada mereka yang pernah punya kontak dengan pasien. Tiga hari setelahnya, Uni Eropa melakukan hal yang sama untuk vaksinasi virus cacar monyet.

Juni 2022 : 1.000 Kasus di Dunia

21 Juni, WHO melaporkan virus cacar monyet melanda 29 negara yang sebelumnya tidak ada virus tersebut, WHO menyatakan kondisi ini sebagai keadaan darurat masyarakat global.

Juli 2022 : 14.000 Kasus di 70 Negara

20 Juli 2022, WHO melaporkan ada 14.000 kasus penyakit cacar monyet di 70 negara seluruh dunia. Cacar monyet dinyatakan sebagai masalah darurat kesehatan global yang jadi perhatian internasional.

Baca Juga : Simak! Fakta - Fakta Penting Penyakit Cacar Monyet