Down Pertama Sejak Februari, Twitter Error Selama 40 Menit

Media sosial Twitter down selama 40 menit, hal tersebut diduga karena Elon Musk batalkan kesepakatan akuisisi Twitter senilai $44 Milyar.

Down Pertama Sejak Februari, Twitter Error Selama 40 Menit
Media sosial Twitter down selama 40 menit, hal tersebut diduga karena Elon Musk batalkan kesepakatan akuisisi Twitter senilai $44 Milyar. Gambar : Unsplash.com/Dok. Souvik Banerjee

BaperaNews - Media sosial Twitter down selama 40 menit pada Kamis pagi waktu Amerika Serikat atau Kamis malam waktu Indonesia (14/7). Laporan Twitter down muncul dari pengguna berbagai belahan dunia.

Ribuan keluhan datang dari Kanada, Inggris, dan AS. Pengguna menyatakan tidak bisa masuk aplikasi dan tak bisa mengakses Twitter. Mereka menyebut muncul pesan error “over capacity”, ada juga yang menerima pesan “this page is down”.

Permasalahan muncul di semua system yakni aplikasi web, ponsel, bahkan Tweetdeck milik Twitter sendiri. Pukul 17.40 WIB, layanan Twitter kembali pulih dan pengguna menyatakan sudah bisa mengirim pesan tweet atau membuat cuitan.

Adapun masalah yang terjadi ialah pemadaman terbesar pertama sejak Februari 2022 lalu, Twitter sempat down dua kali pada bulan tersebut dan banyak pengguna tidak bisa akses layanan terutama di wilayah AS, penyebabnya ialah bug yang membuat timeline tidak berfungsi dan tidak bisa membuat tweet.

Down yang baru saja terjadi ini terjadi setelah Twitter menggugat Elon Musk, miliarder yang merupakan Bos Tesla dan SpaceX akibat Elon mengingkari kesepakatan akuisisi Twitter senilai $44 Milyar dengan alasan Twitter tidak terbuka tentang aktivitas akun robot di platform.

Baca Juga : Tidak Penuhi Perjanjian, Elon Musk Batal Beli Twitter 44 Miliar Dollar AS

Elon Musk sebelumnya secara resmi mengakhiri tawaran untuk membeli Twitter, ia menyebut Twitter telah membuat pernyataan palsu tentang akun bot yang membuat Elon Musk rugi secara material.

“Tuan Musk mengakhiri perjanjian karena Twitter melanggar beberapa ketentuan perjanjian yakni membuat pernyataan palsu serta menyesatkan dan kemungkinan merugikan perusahaan, efek merugikan material” ujar Pengacara Musk pada Senin (11/7) dalam pernyataan resmi.

Namun Elon Musk diasumsikan batal memberi Twitter karena pasar sedang anjlok tak lama setelah membuat perjanjian dengan Twitter yang mana hal itu berpengaruh pada jumlah sahamnya. Saham kendaraan listrik milik Elon Musk dikabarkan anjlok pada April – Mei 2022 dan belum pulih hingga kini.

Sementara itu Ketua Dewan Direksi Twitter, Bret Taylor menanggapi pernyataan Elon Musk dan menyebut akan melakukan tindakan hukum. “Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan kesepakatan yang dibuat Tuan Musk dan akan mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian” tegasnya.

Di luar masalah internal Twitter tentang perjanjian jual beli, kini Twitter sudah bisa digunakan kembali dengan normal seperti biasanya, jika masih ada error, kemungkinan karena data browser misalnya cache, history, dan lainnya yang membuat kinerja ponsel atau PC melambat dan mempengaruhi kinerja aplikasi yang diinstal di dalamnya.