Viral Siswa SMA di Tasikmalaya Diduga Dianiaya Anak Pejabat, Kondisinya Makin Drop!

Viral seorang anak SMA di Tasikmalaya, Jawa Barat dipukuli oleh temannya yang diduga anak dari pejabat. Korban semakin drop usai melakukan mediasi.

Viral Siswa SMA di Tasikmalaya Diduga Dianiaya Anak Pejabat, Kondisinya Makin Drop!
Kasus Penganiayaan Siswa di Tasikmayala. Gambar : Freepik.com/Dok. Rawpixel.com

BaperaNews - Viral seorang anak SMA di Tasikmalaya, Jawa Barat dipukuli oleh rekannya sesama pelajar. Pelaku disebut anak dari pejabat.

Pihak sekolah sempat menggelar mediasi dengan mempertemukan korban yang merupakan siswa perempuan dengan pelaku yang merupakan siswa pria berinisial AR.

Joeliana, ibu korban mengungkap kondisi anaknya justru drop setelah mediasi karena anaknya mendapat intimidasi. Joe mengunggah foto luka di pelipis kiri anaknya dan luka lebam di 3 bagian tubuh anaknya akibat tindak pemukulan oleh anak pejabat tersebut.

“Keheranan saya terjawab, ketika anak saya dipanggil ke ruang guru oleh sekolah dan orang tua dari pelaku itu sudah tidak fair. Kesimpulan yang saya terima dari rekaman mediasi itu ternyata orang tua pelaku ialah orang berpengaruh dan pejabat di Kemendikbud. Di dalamnya ada intimidasi pada anak saya dari orang tua pelaku” tegas Joe.

Joe kemudian membawa kasus ini ke polisi, Joe dan anaknya yang jadi korban merasa perlu untuk mendapat keadilan dan menyelesaikan kasus penganiayaan siswa di Tasikmalaya ini secara hukum.

Baca Juga : Kisah Tragis Upah Rp 100 Ribu Buat Bapak dan Anak di Rokan Hilir Masuk BUI

Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Jajang Kurniawan menyebut sudah menerima laporan dan masih melakukan penyelidikan.

“Saat ini sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, salah satu pihak menghendaki restorative justice (penyelesaian secara dialog dan mediasi) tapi belum tahu, perkara ini masih ditangani” ucap Jajang singkat.

“Anak saya jadi korban pemukulan siswa laki-laki berinisial AR. Saya heran sekolah cenderung membela pelaku dan tidak memberi perlindungan pada anak saya yang jadi korban kasus penganiayaan siswa di Tasikmalaya. Yang saya tidak enak itu masalah seolah dianggap selesai dan laporan saya dicabut. Kenapa Anda fokus membela anak dan menyepelekan korban, Anda tak perlu arogan dengan jabatan di Kementrian karena saya juga taat bayar pajak. Saya minta keadilan dari Polres Tasikmalaya dan Komisi Perlindungan Anak” tegas Joe.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya sudah menemui korban dan memberi pendampingan setelah mengetahui kondisi korban.

Ketua KPAID Tasikmalaya Rina menyebut setelah mendapat informasi ini pihaknya langsung menemui korban.

“Kami sudah lakukan kontak dengan korban dan akan melakukan pendampingan serta asesmen” tutur Rina Senin (22/5).

Joe dan korban berharap kasus penganiayaan siswa di Tasikmalaya ini bisa diselesaikan secara hukum dengan seadil mungkin, bahwa semua pelaku pemukulan termasuk anak pejabat harus mendapat tindakan yang sesuai dengan aturan hukum, tidak boleh arogan hanya karena memiliki suatu jabatan.

Baca Juga : Viral Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Kakak Kelas