Luhut Binsar Pandjaitan Hampiri Demo BEM UI, Debat Soal Big Data Penundaan Pemilu

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi massa aksi demo dari BEM UI dan berdebat soal penundaan pemilu!

Luhut Binsar Pandjaitan Hampiri Demo BEM UI, Debat Soal Big Data Penundaan Pemilu
Luhut Binsar Pandjaitan Hampiri Demo BEM UI, Debat Soal Big Data Penundaan Pemilu. Gambar: Kompas.com/ Dok. M Chaerul Halim

BaperaNews - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi massa aksi dari BEM UI di Balai Sidang UI Depok yang berdemo atas kehadiran dirinya di kampus tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan menghampiri para mahasiswa ketika massa aksi sedang berdebat dengan aparat kampus, ia pun berhadapan dengan para mahasiswa.

“Kalian mau sampaikan apa kepada saya?” ujarnya kepada para mahasiswa.

Ketua BEM UI, Bayu Satria yang memimpin orasi menyatakan penolakan terhadap adanya wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, Bayu juga meminta Luhut membuka big data tentang wacana penundaan pemilu. “Mana datanya Pak?” ujar Bayu.

Luhut Binsar Pandjaitan pun menjelaskan bahwa Pak Jokowi dengan tegas sudah menolak wacana tersebut dan memutuskan pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024, namun Luhut tidak membuka data penundaan pemilu karena merasa itu bukan hak atau kewenangannya.

“Saya juga punya hak, tapi saya beritahu kepada masyarakat yang ingin menunda Pemilu” jawab Luhut. “Otoriter Pak” teriak salah seorang massa aksi. “Kalau saya otoriter, saya tidak temui kamu” jawab Luhut.

Baca Juga: Ricuh Aksi Mahasiswa 11 April, Puluhan Orang Ditangkap

Luhut dan mahasiswa terus berdebat namun tidak mendapatkan kesepakatan, Luhut Binsar Pandjaitan pun memutuskan untuk pergi tinggalkan massa aksi dan keluar kampus UI bersama rombongannya.

Puluhan mahasiswa melakukan orasi sambil mengibarkan bendera warna kuning, “Hari ini kami kibarkan bendera kuning sebagai tanda matinya demokrasi di Indonesia” ujar Bayu. “Luhut ialah politisi yang main dengan kekuasaan, Luhut Binsar Pandjaitan sangat haus kekuasaan, hari ini kita lihat apa ilmu pengetahuan jadi alat pembebasan atau penindasan?” ujar Bayu kembali berorasi.

Sebelumnya mahasiswa seluruh Indonesia berdemo serentak pada Senin 11 April 2022 untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, namun demo berakhir ricuh bahkan ada tindak penyerangan kepada aparat kepolisian hingga polisi terpaksa membubarkan dengan gas air mata.

Jokowi sendiri sudah menegaskan berulang kali bahwa tidak ada yang namanya penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatannya sebagai Presiden, Jokowi menegaskan Pemilu sudah jelas akan digelar pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada November 2024. Namun tidak hanya soal pemilu yang disampaikan mahasiswa, yakni juga tentang pajak yang terus naik, BBM naik, juga minyak goreng yang langka.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemukul Ade Armando Hingga Babak Belur Saat Demo 11 April