Terlilit Utang, Ibu dan Anak di Bogor Buat Skenario Pura-Pura Diculik

Seorang ibu dan anak di Bogor membuat skenario pura-pura diculik karena terlilit utang, aksi tersebut ia lakukan agar bebas dari semua tagihan utangnya!

Terlilit Utang, Ibu dan Anak di Bogor Buat Skenario Pura-Pura Diculik
Ilustrasi Foto Ibu dan anak di Bogor buat skenario pura-pura diculik. Gambar : unsplash.com/Dok. Tamara Bellis

BaperaNews - Ibu dan anak inisial Y dan AYW (10 bulan) asal Bogor membuat skenario karena terlilit utang. Mereka merancang skenario palsu, pura-pura hilang dan diculik dengan harapan bebas dari tagihan utang.

Kapolsek Babakan Madang Kompol Wahyu Maduransyah menyebut Y membuat berita bohong.

“Untuk sementara ini ada berita bohong tentang korban diculik dan ternyata korban sendiri yang membuat skenario diculik” ujarnya pada Jumat (6/1).

Dari hasil penyelidikan, ibu dan anak tersebut membuat skenario seolah dan putranya diculik, ia nekat melakukannya karena terlilit hutang dalam jumlah besar.

“Y dan AYW bukanlah diculik, namun pura-pura diculik karena ditagih hutang yang melilitnya” sambung Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Ibu dan Anak di Bogor Buat Skenario Pura-Pura Diculik

Skenario ini bermula ketika Y memakai uang suaminya Rp 45 juta untuk bayar utang, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan sang suami.

“Jadi Y ini awalnya pergi ke ruamh orang tuanya di Paledang, Bogor, dan setelah itu sempat bayar hutang ke rekannya Rp 45 juta, Y merasa takut menyampaikan kepada suaminya telah memakai uang tersebut” lanjutnya.

Dan terbitlah pikiran ibu tersebut, untuk membuat skenario penculikan. Y pergi ke Cijeruk dan berakting seolah diculik, matanya ditutup dan mulutnya terikat, dengan menggendong anaknya. Foto tersebut ia kirim ke suaminya dan meminta uang tebusan Rp 50 juta.

Baca Juga : Pamit Bermain, 2 Balita Di Lamongan Ditemukan Tewas Di Telaga

Namun Y justru takut sendiri dengan skenario penculikan yang ia buat, ia akhirnya memutuskan kembali pulang ke rumahnya diantar rekannya. Y pun meminta tolong kepada orang-orang di jalan, berpura-pura agar dibantu menghubungi orang tuanya.

“Suami korban bersama anggota Polsek Babakan pun menjemput Y di lokasi” terangnya.

Namun usai diselidiki, ternyata ketahuan Y dan putranya tidak benar-benar diculik, namun hanya pura-pura diculik. Dalam skenario penculikan tersebut, turut terlibat rekan Y bernama T yang hingga kini masih diselidiki sejauh mana keterlibatannya.

Sebelumnya viral kabar diculiknya seorang ibu dan anaknya yang masih berumur 10 bulan asal Bogor yang disebut hilang sejak Rabu (4/1) pukul 20.30 WIB. Tiba-tiba ponsel Y tidak aktif, Y juga pergi bersama anaknya.

“Lokasi terakhir di Dramaga” bunyi narasi di media sosial.

Suami Y, W awalnya mengira istri dan anaknya disekap orang tidak dikenal ketika turun dari taksi online, ia mengira istrinya dibius dan kemudian dibekap dengan sapu tangan.

“Istri saya nggak sadar, bukan sopir taksi online yang melakukan” tuturnya.

W kemudian menerima pesan yang meminta uang tebusan Rp 50 juta. “Saya diperas, sempat ada WhatsApp tapi sekarang ga aktif nomornya, jadi sudah dihubungi, pelakunya minta Rp 50 juta” pungkas W kala itu.

Kini W mengetahui istrinya tidak benar-benar diculik, namun pura-pura diculik karena terlilit hutang, memakai uangnya Rp 45 juta untuk bayar hutang dan tidak disampaikan sejak awal kepadanya.

Baca Juga : Diduga Hubungannya Tidak Direstui, Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Di Apartemen