Serang Ratusan Emak-Emak Dan Mahasiswa Di Bandung, Ini Cara Penularan HIV/AIDS

Belakangan ini data kasus HIV/AIDS di Bandung viral, ratusan ibu rumah tangga dan mahasiswa terserang HIV/AIDS. Ternyata begini cara penularan HIV/AIDS.

Serang Ratusan Emak-Emak Dan Mahasiswa Di Bandung, Ini Cara Penularan HIV/AIDS
ratusan ibu rumah tangga dan mahasiswa terserang HIV/AIDS. Ternyata begini cara penularan HIV/AIDS. Gambar : Unsplash.com/Dok. Reproductive Health Supplies Coalition

BaperaNews - Belakangan ini data kasus HIV/AIDS di Bandung viral. Penyakit menular seksual yang tidak bisa disembuhkan tersebut diketahui telah menyerang ratusan ibu rumah tangga dan mahasiswa. Laporan tersebut berasal dari data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Bandung dari tahun 1991 hingga 2021, juga data gabungan dari laporan tes HIV/AIDS di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sejumlah klinik Bandung.

“Ada 12 ribu lebih tes HIV di Bandung, dari 12 ribu tes tersebut, 5.800 nya ialah warga Bandung, data itu ialah akumulasi dari tahun 1991 sampai 2021” ujar perwakilan KPA Jumat (26/8).

“Yang jadi perhatian, mahasiswa ya, mungkin karena usia produktif penerus bangsa. Tapi kalau dari data kami berdasarkan pekerjaan ialah kelompok swasta 31%” imbuhnya.

HIV/AIDS sendiri ialah penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi sel-sel, semakin banyak sel yang dihancurkan, kekebalan tubuh semakin melemah, akibatnya, penderita HIV/AIDS akan mudah terserang dan terjangkit berbagai penyakit lainnya.

Adapun penyakit ini berkembang dalam tiga fase, yakni ketika pertama kali tertular, masa perkembangbiakan virus, hingga ketika virus mulai melemahkan sistem kekebalan yang akhirnya mengancam nyawa penderitanya.

Baca Juga : Akibat Suami Seks Bebas, Belasan Ibu Hamil Di Cianjur Positif HIV/AIDS

Media penularan HIV/AIDS

Semakin tahun kasus HIV/AIDS bertambah, sebab itu, perlu diwaspadai dan dilakukan deteksi dini terkait tanda gejalanya. Berikut cara penularan HIV/AIDS yang dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi dilansir dari laman Badan Kesehatan Dunia WHO :

  1. Darah
  2. ASI
  3. Air mani
  4. Cairan vagina
  5. Ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan

Toilet dan Tusuk gigi

Untuk toilet umum, bukanlah jalur penularan HIV/AIDS, sebab virus HIV/AIDS tidak bisa bertahan lama di udara atau benda yang keras. 100% virus HIV/AIDS tidak aktif dalam waktu beberapa jam usai berada di luar tubuh. HIV/AIDS bisa menular lewat toilet umum jika ada bagian di toilet tersebut yang terkena selaput lendir atau luka terbuka penderita, atau terkena cairan dari kelamin, rectum, dan mulut penderita.

Untuk tusuk gigi, juga sangat kecil kemungkinan penularannya, terlebih tusuk gigi hanyalah benda sekali pakai yang tidak untuk digunakan bergantian. “Kalaupun mungkin ada, kita kan nggak mungkin memakai tusuk gigi secara bergantian ya” ujar dr Erni Juwita SpPD, Ahli penyakit tropic dan infeksi RS Cipto Mangunkusumo.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh HIV/AIDS : Penyebab, Gejala, Pencegahan