Seorang Nelayan AS Balas Komentar Pakai Bahasa Jawa dan Sunda

Nelayan Amerika Serikat menarik perhatian dengan balasan komentar dalam bahasa Jawa dan Sunda. Simak Berita Selengkapnya!

Seorang Nelayan AS Balas Komentar Pakai Bahasa Jawa dan Sunda
Seorang Nelayan AS Balas Komentar Pakai Bahasa Jawa dan Sunda. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Tiktok/@jacobcortez1984

BaperaNews - Video TikTok menampilkan seorang nelayan udang dari Louisiana, Amerika Serikat, tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Nelayan bernama Jacob ini memperoleh sorotan luas dari warganet Indonesia. 

Melalui akun TikTok-nya @jacobcortez1984, Jacob membagikan momen ketika ia memanen crawfish (udang) dari rawa-rawa yang penuh tumbuhan air.

Dalam video tersebut, Jacob terlihat menggunakan perangkap untuk menangkap udang dari perairan rawa-rawa, kemudian memindahkannya ke kapal yang ia kemudikan. 

Interaksi yang terjadi antara Jacob dan warganet Indonesia menjadi perhatian khusus, terutama ketika warganet menggunakan bahasa Jawa atau Sunda dalam berkomentar. Meskipun demikian, Jacob tetap membalas komentar-komentar tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris.

Konten ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya, terutama saat Jacob membalas komentar dalam bahasa daerah dengan bahasa Inggris. 

Sebagai contoh, ketika seorang warganet menanyakan, "Sabaraha bulan sakali panen na mang?" (Berapa bulan sekali panen, om?), Jacob menjawab dengan bahasa Inggris, "We usually fish for 6 to 8 month." (Kami biasanya menangkap udang selama 6 hingga 8 bulan).

Dalam dialog lain, seorang warganet bertanya, "Ngono kui dimasak opo biasane pakdhe?" (Begini kok, itu dimasak apa biasanya, om?) dan Jacob menjawab dengan singkat, "I sell to market." (Saya menjual ke pasar), sambil menambahkan emotikon ketawa. Interaksi unik ini mungkin terjadi berkat fitur terjemahan yang tersedia pada media sosial.

Baca Juga : Wow! Wanita Ini Fasih Gunakan 6 Bahasa dalam Tren Hai Kids

Jacob juga mengakui bahwa ia lebih memilih untuk menjual hasil tangkapannya ke pasar daripada memasaknya sendiri. Hal ini menjadi bukti bahwa aktivitas nelayan di Amerika Serikat seperti Jacob tidak hanya menarik perhatian di kalangan lokal, tetapi juga internasional, termasuk di Indonesia.

Sementara banyak komentar yang ditujukan kepada Jacob dalam bahasa daerah Indonesia, seperti bahasa Sunda dan Jawa, Jacob tetap berusaha menjawab dengan tanggap. 

Meskipun begitu, ia tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama komunikasinya, mungkin karena keterbatasan dalam memahami bahasa Indonesia.

Perlu dicatat bahwa interaksi ini menunjukkan bagaimana media sosial mampu menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang. 

Kehadiran Jacob di platform TikTok memberikan pandangan yang menarik tentang kehidupan seorang nelayan di Amerika Serikat kepada pengguna di Indonesia dan di seluruh dunia.

Melalui video-videonya, Jacob tidak hanya membagikan proses penangkapan udang, tetapi juga memperkenalkan budaya dan cara hidup di daerah rawa-rawa Louisiana kepada penontonnya.

Baca Juga : Wanita Ini Curhat Susah Dapet Kerja padahal Kuasai 3 Bahasa dan Punya 2 Ijazah, Kenapa?