Sentimen Anti Islam Di India Menguat Sejak Kepemimpinan Narendra Modi

Sejumlah polemik yang berhubungan dengan sentimen anti Islam semakin kuat di kawasan India selama beberapa tahun terakhir semenjak Narendra Modi berkuasa.

Sentimen Anti Islam Di India Menguat Sejak Kepemimpinan Narendra Modi
Sentimen Anti Islam Semakin Kuat Di India Di Era Narendra Modi. Gambar : Dok. PIYAL ADHIKARY/EPA

BaperaNews - Sejumlah polemik yang berhubungan dengan sentimen anti Islam kian menguat di kawasan India selama beberapa tahun terakhir semenjak Narendra Modi berkuasa menjadi orang nomor satu yakni Perdana Menteri.

Informasi terbaru, telah terjadi kerusuhan dan demonstrasi usai dua orang politisi dari partai Bharatiya Janata membuat pernyataan resmi seolah – olah merendahkan Nabi Muhammad SAW. Tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran tersebut adalah menutut kedua orang itu untuk segera ditangkap.

Awalnya, kejadian tersebut mulai muncul saat Juru Bicara dari partai Bharatiya Janata bernama Nupur Sharma secara terang – terangan mengejek Nabi Muhammad SAW saat debat di acara televisi. Dari pernyataan yang ia buat tersebut, ia harus panen kecaman dari banyak pihak. Selain itu, buntut dari tindakannya tersebut, partai juga memberikan skorsing sebagai bentuk hukuman.

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu, sejumlah ekstrimis Hindu mempunyai niat untuk bisa menghancurkan Taj Mahal karena mempunyai keyakinan bahwa bangunan tersebut berdiri tepat di atas Kuil Siwa.

Selain itu, terdapat kasus lain yang berhubungan langsung dengan para sentimen anti islam bahkan dilakukan secara terang – terangan yang mana dilakukan oleh negara melalui para aparat.

Baca Juga : Politikus India Hina Nabi Muhammad, Negara-Negara Arab Murka Hingga Boikot Produk

Salah satunya adalah pengadilan di India pernah memberikan penilaian bahwa mengenakan hijab bukan menjadi prinsip penting untuk para muslim. Putusan tersebut mulai muncul setelah beberapa mahasiswa muslim mengajukan tuntutan atas hak mereka untuk bisa mengenakan hijab di ruang lingkup Kampus Karnataka.

Kemudian ada juga aparat kepolisian yang melakukan tindakan kurang terpuji dengan merusak rumah penduduk karena kuat dugaan mereka adalah sosok pemeluk agama islam setelah bentrok Muslim – Hindu terjadi tak lama dari gelaran festival Ram Navara diselenggarakan.

Dari beberapa kasus yang telah disebutkan itu, sangat jelas bahwa pihak yang sering berseteru terkait dengan Hindu radikal. Disinyalir adanya dukungan secara diam – diam dari pemerintah India.

Narendra Modi merupakan sosok Ketua Umum BJP. Pada masa pemerintahannya, ia telah berhasil membuat India berubah drastis menjadi sebuah negara dengan nasionalis Hindu otoriter.

Dari sikap yang terlihat tersebut, bisa mencontohkan bahwasannya kebijakan yang dibuat termasuk dalam tindakan diskriminatif dan sewenang – wenang kepada warganya.