PUPR: Kalbar dan Kaltim Akan Terhubung di 2024 Lewat Jalan Perbatasan

PUPR sedang membangun jalan perbatasan Kalimantan Barat ke Kalimantan Timur dengan target akhir tahun 2024.

PUPR: Kalbar dan Kaltim Akan Terhubung di 2024 Lewat Jalan Perbatasan
PUPR: Kalbar dan Kaltim Akan Terhubung di 2024 Lewat Jalan Perbatasan. Gambar : Dok. Kementerian PUPR

BaperaNews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun jalan perbatasan Kalimantan Barat yang tembus ke Kalimantan Timur sepanjang 608 km. Targetnya, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terhubung mulai akhir tahun 2024.

“Dilakukan pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Jokowi yang masih melanjutkan program periode pertama (2014-2019) yaitu membangun dari pinggiran” tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya pada proyek tersebut hari Minggu (3/9).

Ruas jalan perbatasan yang ditinjau ialah Nanga Era – Batas Kalimantan Timur sepanjang 149 km dan 25 km sudah teraspal. 25 km selanjutnya masih proses pengaspalan sampai Mei 2024 sehingga sisanya dikerjakan di akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Pembangunan jalan mengedepankan kondisi lingkungan karena kondisinya yang masih berada di kawasan hutan.

“Semoga infrastruktur jalan perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur yang dibangun ini bisa membantu kawasan pedalaman dan perbatasan. Dicek dengan betul-betul tiap titik ekstrem yang rawan longsor diberi pengamanan tebing, ditata jangan sampai erosi yang bisa menyebabkan tanaman di sekitar mati dan membuat sungai di hilir tercemar” imbuhnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana menambahkan, sampai akhir tahun 2022 sudah ada jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat yang teraspal 221 km dari total 608 km. 

Baca Juga : Tak Standar FIFA, PUPR Bakal Ganti Rumput JIS Rp 6M

“Saat ini semua jalan perbatasan di Kalimantan Barat sudah tembus, sudah terbuka namun ada beberapa ruas yang belum fungsional secara penuh karena masih perlu pembangunan jembatan dan perbaikan kelandaian jalan” pungkas Handiyana.

Tahun 2023 ini dilaksanakan 9 paket pekerjaan untuk peningkatan dan pembangunan jalan perbatasan Kalimantan Barat yaitu :

Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding/Seluas-Batas Sekayan/Entikong-Rasau (47,10 kilometer) pada 2022-2024 dengan nilai Rp 209 miliar:

  • Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take-Simpang Sontas (95,54 kilometer) senilai Rp 9,6 miliar
  • Pembangunan Jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau MYC 2020-2023 senilai Rp 199 miliar (33,60 kilometer)
  • Pembangunan Jembatan Ruas Entikong-Rasau-Badau MYC 2020-2023 senilai Rp 139 miliar (859 meter)
  • Peningkatan Jalan Ruas Rasau-Sepulau-Batas Kapuas Hulu/Sintang MYC 2022-2024 senilai Rp 181 miliar (68 kilometer)
  • Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Balai Karangan-Rasau-Simpang Nanga Kantuk-Nanga Badau (89 kilometer) senilai Rp 7,39 miliar
  • Pembangunan Jalan Nanga Era-Batas Kaltim MYC 2022-2024 senilai Rp 148 miliar (25 kilometer)
  • Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Nanga Era-Batas Kaltim (27 kilometer) senilai Rp 2,9 miliar
  • Pemeliharaan Rutin Simpang Temajuk-Tanjung dan Aruk-Simpang Take (65 kilometer) senilai Rp 3,9 miliar

Program pembangunan jalan perbatasan ini ialah bentuk upaya pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia.

@baperanews.com

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun jalan perbatasan Kalimantan Barat yang tembus ke Kalimantan Timur sepanjang 608 km. Targetnya, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terhubung mulai akhir tahun 2024 #perbatasanjalan #kalimantanbarat #kalimantantimur #baperanews

♬ hotline bling (billie version) - hazel & instrumental version

Baca Juga : Batasi Mobil di Jalan Tol, Ini Jenis Kendaraan Selama KTT ASEAN