Prostitusi Anak di Lembata NTT: Siswi SMP Ngaku Telah Layani 32 Pria
Prostitusi anak di Lembata mencapai tingkat mengkhawatirkan, khususnya dengan pengakuan seorang siswi SMP yang melayani puluhan pria.
BaperaNews - Kasus Prostitusi Anak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menjadi ramai dibincangkan, ada satu fakta lebih mencengangkan lagi, seorang siswi SMP di daerah tersebut mengaku telah melayani 32 pria.
Nefri Eken, pemerhati HIV/AIDS di Lembata, menekankan bahwa pergaulan bebas dan pengaruh buruk dari orang terdekat menjadi pemicu banyak anak terjerumus dalam prostitusi. Sebanyak 218 remaja terlibat, dengan sebagian besar berusia 15 tahun. Survei di 18 sekolah menunjukkan bahwa 85% pelajar telah berhubungan seks, dengan beberapa di antaranya telah menjadi PSK.
Kurangnya pengawasan orang tua, terutama dalam penggunaan HP, serta minimnya patroli aparat di malam hari menjadi faktor yang memperparah situasi.
Anselmus Atasoge, pengamat sosial, menekankan faktor ekonomi sebagai alasan utama remaja memilih prostitusi. Kasus prostitusi online dan eksploitasi seksual melalui media sosial menjadi perhatian serius, dengan banyak anak perempuan dijebak melalui pacar atau kenalan online. Grup Facebook dan WhatsApp di Lembata menjadi alat bagi predator seksual.
Baca Juga: Prostitusi Anak di Lembata NTT Merajalela, Menyusur Anak SD hingga SMP
Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata telah melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah. Mereka berfokus pada edukasi tentang HIV/AIDS dan upaya pengurangan stigma terhadap penderita.
Situasi di Lembata memerlukan respon cepat dan komprehensif dari semua pihak. Pentingnya pendidikan, perlindungan, dan rehabilitasi bagi korban prostitusi anak menjadi fokus utama. Keterlibatan masyarakat dan lembaga agama dalam mengatasi krisis ini sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda Lembata dari bahaya prostitusi anak.
Peran orang tua sangat diperlukan dalam keadaan saat ini, karena garda terdepan dan terdekat dari seorang anak ialah orang tua, perlu pengawan lebih ketat lagi terhadap anak, apalagi diketahui prostitusi anak di Lembata NTT diketahui melalui berbagai grup, mulai Facebook dan juga Whatsapp.
Periksa ponsel anak menjadi kewajiban bagi orang tua, karena bisa jadi keterlibatan anak dalam dunia PSK karena dijebak orang tak dikenal maupun ancaman.