Polisi Seoul Terima Lebih Dari 3.000 Laporan Orang Hilang Usai Tragedi Halloween Itaewon

Kepolisian Seoul saat ini masih menyelidiki soal tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan 151 orang, dan pihak kepolisian juga menerima ribuan laporan orang hilang dalam 24 jam sejak tragedi terjadi.

Polisi Seoul Terima Lebih Dari 3.000 Laporan Orang Hilang Usai Tragedi Halloween Itaewon
Polisi Seoul terima lebih dari 3.000 laporan orang hilang usai tragedi pesta Halloween di Itaewon. Gambar : REUTERS/Yonhap

BaperaNews - Kepolisian Seoul hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait tragedi pesta Halloween di Itaewon yang menewaskan 151 orang. Penyebab kejadiannya terus diselidiki, beberapa jam usai tragedi terjadi, Kepolisian Seoul mendapat laporan ribuan orang hilang.

Pemerintah Seoul mengaku menerima lebih dari 3.000 laporan orang hilang dalam 24 jam sejak tragedi Halloween Itaewon terjadi. Per (30/10) jam 14.00 waktu setempat, ada 3.480 laporan orang hilang yang dikirimkan, juga 3.493 laporan dari panggilan telepon, serta 37 laporan dari kunjungan langsung.

Jumlah orang hilang meningkat drastis. Hingga pukul 08.40 waktu setempat, ada 355 kasus. Pukul 11.40 naik menjadi 2.249 kasus, dan pukul 12.00 kembali naik jadi 2.642 kasus laporan orang hilang. Diduga mereka yang dilaporkan hilang ialah yang turut jadi korban dalam tragedi Halloween Itaewon.

Diantaranya 151 korban tewas yang terdata, 22 diantaranya ialah warga asing. Mereka berasal dari China, Norwegia, Uzbekistan, dan Iran. Untuk memudahkan keluarga korban mencari anggota keluarganya, pemerintah Seoul menyediakan pusat bantuan layanan dalam berbagai bahasa yakni China, Jepang, Inggris, dan Vietnam.

Baca Juga : Kronologi Pesta Halloween Yang Tewaskan 151 Orang Di Itaewon Korsel

Berdasarkan laporan terakhir dari Kepolisian Seoul, tercatat korban tewas sebanyak 151 orang, 82 lainnya cedera. Korban dirawat di berbagai rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian.

Menurut saksi mata yang selamat, tragedi dimulai ketika ribuan pengunjung yang datang saling dorong dari depan dan belakang, banyaknya antusiasme warga membuat acara perayaan pesta Halloween ramai pengunjung, lebih dari yang dibayangkan. Karena berdesakan, banyak yang akhirnya sesak nafas hingga henti jantung.

Semua orang berebut untuk keluar dari lokasi acara, melewati gang-gang sempit yang sesak. Ribuan orang terjebak disana, petugas kepolisian kewalahan untuk menarik mereka keluar. Petugas medis juga mondar-mandir menyelamatkan korban. Beberapa diantaranya harus diberi CPR di tempat karena mengalami henti jantung.

Lokasi kejadian di Itaewon Melting Pot, tempat tersebut memang biasa jadi tempat nongkrong warga lokal dan turis, banyak restoran, klub malam, maupun kafe menarik berjejeran. Lokasi tersebut dipilih jadi tempat perayaan pesta Halloween, untuk pertama kalinya sejak 3 tahun akibat adanya pandemi Covid-19.

Para pengunjung yang datang juga diizinkan tidak memakai masker. Rupanya hal itu mengundang antusiasme besar-besaran. 100 ribu orang lebih datang, sepuluh kali lipat dari kapasitas biasanya. Membuat tragedi pesta Halloween di Itaewon terjadi.

Baca Juga : 151 Korban Tewas Dalam Tragedi Halloween Di Itaewon, Mayoritas Wanita