Piala Asia Kemungkinan Diundur Ke 2024, Indonesia Terancam Tanpa STY

Muncul wacana terkait jadwal Piala Asia 2023 yang diundur menjadi Januari 2024, hal itu pun membuat pertanyaan tentang kontrak Shin Tae Yong dengan PSSI.

Piala Asia Kemungkinan Diundur Ke 2024, Indonesia Terancam Tanpa STY
Muncul wacana terkait jadwal Piala Asia 2023 yang diundur menjadi Januari 2024, hal itu pun membuat pertanyaan tentang kontrak Shin Tae Yong dengan PSSI. Gambar : Kompas.com/Dok. Adil Nursalam

BaperaNews - Muncul wacana Piala Asia 2023 akan diundur Januari 2024, hal itu pun kemudian berhubungan dengan kemungkinan Indonesia tak lagi bersama pelatih Shin Tae Yong di masa tersebut.

Tuan rumah terpilih untuk Piala Asia 2023 ialah Qatar, rencana awal Piala Asia 2023 digelar pada pertengahan tahun 2023. Namun di pertengahan tahun, Qatar biasanya dalam kondisi cuaca sangat panas, dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan pemain maupun jalannya laga.

Di saat yang sama, diketahui kontrak Shin Tae Yong saat ini hanya sampai tahun 2023, yakni empat tahun mulai Desember 2019. Dengan kata lain, bisa saja pada Januari 2024 Shin Tae Yong tak lagi pegang Timnas Indonesia.

Memang ada pula wacana perpanjangan kontrak Shin Tae Yong oleh PSSI, namun hingga kini belum ada kejelasan dan realisasi. “Seperti yang disampaikan Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Indonesia butuh sosok pelatih seperti Shin Tae Yong, bisa dilihat bersama Curacao saja bisa ditaklukkan dan ini jadi barometer bagaimana Shin Tae Yong mengatur anak-anak dengan baik” tutur Sekjen PSSI Yunus Nusi Senin (26/9) lalu.

Baca Juga : Timnas U-20 TC Di Turki, Shin Tae Yong Fokus Latih Skill Dasar Dan Performa

Shin Tae Yong sendiri belum mengurus tentang kontraknya, saat ini ia hanya ingin fokus dengan kewajiban yang ada untuk memajukan anak-anak didiknya. Ia masih sibuk melatih untuk persiapan Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023, juga harus bersiap untuk SEA Games 2023.

“Jujur saya tidak pernah ada koordinasi perpanjangan kontrak dengan PSSI, soalnya masih lama, masih sampai Desember 2023 nanti, sekarang belum tahapnya bicarakan itu. Jika ada persetujuan dari Ketum dan ada kepercayaan untuk saya, saya sangat berterima kasih, ini belum saatnya masih sisa satu tahun lagi” tuturnya.

Terkait dengan kondisi cuaca panas di Qatar pada pertengahan musim, AFC selaku komite eksekutif juga mempertimbangkan untuk menjalankan laga di negara lain, diantaranya di Korea Selatan, Indonesia juga sempat mengajukan diri namun tidak masuk daftar voting AFC.

“Andai Qatar terpilih, Piala Asia digelar Januari 2024 karena saat itu disana tidak terlalu panas, jika Korea Selatan yang terpilih, bisa digelar bulan Juli 2023 karena cuacanya cocok, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas” ujar AFC Datuk Windsor Paul John.

Jadwal semula Piala Asia 2023 ialah 16 Juni – 16 Juli 2023, namun belum ada kepastian lebih lanjut, jika memang Qatar yang menjadi tuan rumahnya, kemungkinan besar jadwal akan diundur pada Januari 2024 sebagaimana yang pernah terjadi pada Piala Dunia 2022.

Baca Juga : Al Rihla, Bola Piala Dunia 2022 Yang Dibuat Di Indonesia