Pengemis di Pati Karaoke Bareng LC Pakai Duit Hasil Minta-minta

BaperaNews - Viral pengemis di Pati karaoke bersama LC atau pemandu lagu. Pengemis di Pati tersebut ialah Aris Munaji (40), ia tidak tahu videonya viral. Video pengemis karaoke bareng LC sedang memeluk LC direkam temannya pada hari Senin (3/7).

“Yang pinjam HP teman aku untuk video, tapi tidak tahu ternyata diviralkan. Tidak tahu siapa yang viralkan, intinya temanku yang minjam HP, yang rekam video pengemis karaoke bareng LC itu. Baru kali ini aku karaoke sambil peluk LV, baru sekali itu” kata Aris hari Selasa (4/7) di Kantor Satpol PP Pati.

Aris pengemis karaoke bareng LC selama ini tinggal di Tegalharjo, Trangkil, Pati, Jawa Tengah. Ia mengaku pergi karaoke bersama 2 orang temannya dari kampung kemudian patungan untuk menyewa LC.

“Iuran Rp 250 ribu itu bertiga” lanjutnya.

Kedua temannya bukan seorang pengemis. Sementara ia biasa mengemis di lampu merah kawasan Pati, sehari bisa mendapatkan uang Rp 100-150 ribu. Kadang kala ia mengamen. Hasil mengemis dan mengamen ia pakai sesekali untuk mencari hiburan seperti karaoke.

Baca Juga : 10 Pengemis Indonesia Ditangkap di Malaysia

“Sering ngemis, kalau ramai dapet Rp 150 ribu kalau sepi ya Rp 100 ribu dari pagi sampai sore itu. Kapok tapi ya faktor ekonomi” ungkapnya.

Aris sudah 2 kali ditangkap Satpol PP, namun ia mengaku terpaksa terus mengemis karena masalah ekonomi dan ia punya hutang. Sulitnya mencari pekerjaan menjadi sebabnya memilih menjadi pengemis dan pengamen.

Pengemis dan pengamen yang ia jalani seolah sudah jadi ladang pekerjaan utamanya, ia tinggal berdiri dan meminta para pengendara jalan di lampu merah dan hasilnya bisa ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari termasuk bayar hutang dan hiburan karaoke.

Sebelumnya viral video pengemis di Pati karaoke memeluk LC diunggah oleh akun Instagram @patisakpore. Video berdurasi 24 detik tersebut menarasikan seorang pria yang mengemis di lampu merah, setelahnya berubah menjadi pengunjung karaoke yang memeluk LC. Aris tidak kapok mengemis meski sudah sering ditertibkan Satpol PP Pati.

“Kita sedang lakukan penertiban kebetulan yang viral di medsos kemarin muncul, ngemis di lampu merah. Sudah lama dia ngemis, tindakan padanya kita berikan sesuai Peraturan Daerah. Kita kasih pembinaan, hasilnya itu kita sita, yang wajib itu pembinaan” pungkas Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Pati Djuharianto.

Memang selama ini di Indonesia belum ada sanksi tegas untuk pengemis dan pengamen, mereka hanya diberi pembinaan dan kemudian dilepaskan. Sebab itu banyak dari mereka yang kembali menjadi pengemis dan pengamen.

Baca Juga : Terciduk! Seorang Pengemis Buta Pulang Naik Mobil Mewah Usai Minta-Minta