Pelatih PSG Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya!

Pelatih PSG, Christopher Galtier ditangkap polisi atas dugaan kasus tindak rasialisme kepada pemain muslim di klub Ligue 1 OGC Nice. Simak selengkapnya!

Pelatih PSG Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya!
Pelatih PSG Ditangkap Polisi. Gambar : Reuters/Dok. Stephanie Lecocq

BaperaNews - Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Christopher Galtier ditangkap polisi pada hari Jumat (30/6) atas dugaan kasus rasialisme.

Galtier diduga melakukan tindak rasialisme kepada pemain muslim ketika ia masih berada di klub Ligue 1 OGC Nice. Atas tuduhan tersebut, pelatih PSG ditangkap polisi berumur 56 tahun itu akan mulai diadili pada 15 Desember 2023 dan terancam dihukum penjara 3 tahun jika terbukti bersalah.

Media Al Jazeera melaporkan, putra Galtier yaitu John Valovic ikut diamankan atas tuduhan yang sama. Galtier dan John diinterogasi sebagai pelaku rasialisme ketika Galtier menjadi pelatih Nice. Kasus bermula ketika sebuah email dari mantan Direktur Olahraga Nice Julien Fournier bocor ke media pada April 2023 lalu.

Isi email Julien menyampaikan bahwa Christopher Galtier tidak suka melatih Nice di musim 2021-2022 karena banyak pemain berkulit hitam dan pemain muslim yang akhirnya berujung pelatih PSG ditangkap polisi.

“Galtier sang pelatih PSG ditangkap polisi mengatakan kepada saya bahwa saya harus perhitungkan realitas kota dan kita tidak boleh punya banyak orang kulit hitam maupun orang muslim di dalam tim” bunyi email dari Julien tersebut.

Lebih lanjut, Julien mengungkap di email bahwa Galtier berencana merubah susunan tim, mengurangi jumlah pemain muslim. Hasilnya, jumlah pemain muslim dalam tim akan dibatasi.

Julien dan Galtier sendiri telah meninggalkan Nice sejak tahun 2022 lalu. Keduanya pernah bekerjasama selama semusim namun memiliki hubungan yang sangat buruk. 

Baca Juga : Pemain PSG, Achraf Hakimi Menjadi Terdakwa Kasus Pemerkosaan

Galtier : Tuduhan Rasialisme Ini Fitnah

Juru Bicara PSG menyampaikan tuduhan yang disampaikan pada Galtier tidaklah benar dan Galtier berencana mengambil tindakan hukum balik atas kasus tersebut. Galtier mengaku curiga ia dituduh berbuat rasialisme.

“Manajer memberi tahu klub tentang tuduhan itu dan bahwa ia mengambil tindakan hukum. Karena ini kasus hukum, sekarang kami akan mengomentarinya” kata Jubir PSG.

Galtier melalui kuasa hukumnya juga menegaskan sebutan rasialisme padanya adalah fitnah belaka. Galtier bergabung dengan PSG pada tahun 2022, ia telah bergabung selama 1 musim. Galtier telah berhasil persembahkan gelar Ligue 1 seperti yang diinginkan PSG meski belum mampu membawa PSG lolos 16 besar Liga Champions dan Piala Prancis.

Galtier masih punya kontrak bersama PSG sampai tahun 2024 mendatang. PSG telah bicara dengan Luis Enrique untuk menggantikan peran Galtier beberapa waktu ketika Galtier disibukkan dengan kasus hukum ini beberapa waktu kedepan hingga kasus selesai dan temukan titik terang.

Baca Juga : Debut Messi di Inter Miami Diprediksi Mundur