Nasabah Ngaku Kehilangan Saldo Rp 378 Juta di Rekening, BSI Buka Suara!

Seorang nasabah BSI (Bank Syariah indonesia) mengaku kehilangan uang ratusan juta miliknya yang ia tabung di BSI. Hal ini diungkap oleh warganet bernama Rochmat Purwanto di Twitter.

Nasabah Ngaku Kehilangan Saldo Rp 378 Juta di Rekening, BSI Buka Suara!
Nasabah Ngaku Kehilangan Saldo Rp 378 Juta di Rekening, BSI Buka Suara. Gambar : Antara Foto/Dok. Aditya Pradana Putrac

BaperaNews - Seorang nasabah BSI (Bank Syariah indonesia) mengaku kehilangan uang ratusan juta miliknya yang ia tabung di BSI. Hal ini diungkap oleh warganet bernama Rochmat Purwanto di Twitter. Dijelaskan bahwa ia kehilangan uang Rp 378,2 juta.

Kronologi Nasabah BSI Kehilangan Uang Rp 378,2 Juta

“Uang kami di BSI hilang Rp 378.251.749, kami sudah membuat laporan kehilangan dan sampaikan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo tapi jawabannya seperti ini, apa yang kami perlu lakukan agar uang kamu kembali? tulis Rachmat pada Minggu (14/5) sambil mengunggah tampilan gambar transaksi dan saldonya di BSI Mobile per hari Sabtu (13/5).

BSI Tidak Bersedia Mengganti Kerugian Korban

Rochmat membagikan respon dari BSI dalam laporan dan keluhannya yaitu :

  • Pihak Rochmat (PT Amanah Sejahtera Bersama Property) mendapat ucapan terima kasih telah jadi nasabah setia BSI
  • Dari catatan BSI, transaksi yang dilaporkan Rochmat ialah transaksi normal dari channel BSI Net Banking
  • Transaksi memakai User ID yang terdaftar
  • Token yang dipakai terkirim ke nomor ponsel Rochmat yang terdaftar di sistem Bank sehingga transaksi dinyatakan sah
  • BSI tidak bisa melakukan penggantian uang Rochmat yang hilang
  • BSI menghimbau Rochmat agar menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan. “BSI tidak bisa memberi penerima dana transfer untuk dilakukan tindak lanjut sesuai ketentuan yang berlaku” tutup pesan tanggapan dari BSI kepada Rochmat. 

Baca Juga : Pemeran Ikal Laskar Pelangi Ditangkap Polisi Akibat Kasus Penipuan MiChat

Tanggapan BSI

Corporate Secretary BSI Gunawan Hartoyo mengungkap kejadian yang dialami Rochmat tidak berhubungan dengan masalah eror jaringan yang sempat dialami BSI pada 8 Mei lalu dimana ketika itu banyak nasabah mengaku tidak bisa cek saldo, tidak bisa transfer, dan tidak bisa lakukan transaksi apapun dengan rekening BSInya.

Gunawan menyebut kasus nasabah BSI yang dialami Rochmat ini ialah bentuk penipuan atau phising, sebab itu pihaknya menghimbau nasabah BSI lain agar lebih berhati-hati dan waspada atas segala bentuk penipuan di dunia perbankan.

“Terkait keluhan kasus nasabah BSI tersebut, PT Bank Syariah Indonesia menegaskan bahwa nasabah tersebut terkena indikasi phising pada April 2023 dan ini tidak ada hubungannya dengan kendala sistem BSI pada 8 Mei lalu. Sebab itu BSI menghimbau seluruh nasabah BSI atas segala bentuk modus penipuan digital yang mengatasnamakan BSI” tutur Gunawan.

Jangan pernah beri akses PIN, OTP, atau password kepada siapapun termasuk pada pegawai BSI. Jika membutuhkan informasi bisa hubungi BSI Call 14040. BSI berkomitmen untuk terus memberi layanan kepada nasabah dan terima kasih atas kepercayaan nasabah pada BSI” pungkas Gunawan.

BSI menyebut uang hilang yang dialami Rochmat terjadi karena penipuan dengan phising, bukan karena keteledoran atau kesalahan dari BSI, sebab itu BSI tidak mengganti kerugian yang dialami Rochmat.

Jika Rochmat merasa dirugikan karena kasus nasabah kehilangan saldo BSI bisa langsung melapor pada polisi untuk tindak lanjut dengan langkah hukum dalam hal ini menemukan pelaku penipuan phising yang mengambil uang Rochmat.

Baca Juga : Ray Viera Jadi Pelaku Penipuan Tiket Konser Arctic Monkeys, Nilainya Hingga Rp 110 Juta!