Massa Apdesi Demo Bakar Spanduk dan Lempar Batu di Gedung DPR RI

Aksi protes berujung kericuhan terjadi di depan Gedung DPR RI, di mana massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) membakar spanduk dan melempar batu. Baca kronologinya di sini!

Massa Apdesi Demo Bakar Spanduk dan Lempar Batu di Gedung DPR RI
Massa Apdesi Demo Bakar Spanduk dan Lempar Batu di Gedung DPR RI. Gambar: pantau.com

BaperaNews - Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/1). Mereka menuntut revisi Undang-Undang Desa yang dianggap merugikan.

Aksi tersebut berlangsung dengan massa membakar spanduk dan melempar batu ke Gedung DPR RI sebagai bentuk kekecewaan dan penolakan atas keputusan yang dianggap tidak pro rakyat.

Pantauan wartawan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa sejumlah massa aksi Apdesi mengenakan kemeja putih membakar sejumlah spanduk di depan pagar Gedung DPR RI. Orator yang berada di atas mobil komando menyuarakan aspirasi massa, namun beberapa perangkat desa tetap melakukan pembakaran spanduk meskipun telah diingatkan untuk tetap tertib.

"Penentuannya hari ini (pengesahan Revisi UU Desa) bukan nanti. Kami bosan dengan janji-janji DPR," jelas salah seorang anggota aksi menyatakan.

Tidak hanya membakar spanduk, massa juga melemparkan botol plastik, batu, dan kerikil kecil ke arah Gedung DPR RI. Bahkan, beberapa massa melontarkan kalimat-kalimat penolakan dan ultimatum kepada DPR RI.

Ketua Apdesi, Surta Wijaya, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa hari itu tidak main-main. Mereka berkomitmen untuk terus mengepung Gedung DPR RI hingga revisi Undang-Undang Desa disahkan. 

"Jangan ngomong besar Indonesia Emas 2024 kalau desa tidak diperbaiki. Jangan ngomong besar ekonomi kita bangkit kalau desa tidak diperbaiki," jelas Surta.

Baca Juga: Viral! Zara PIM 2 Digeruduk Ibu-ibu Pendemo Imbas Iklan Dituding Sindir Palestina

Polisi yang berjaga di lokasi meminta massa Apdesi untuk tetap melakukan demo secara tertib. Namun, sejumlah perangkat desa tetap melanjutkan aksi unjuk rasa dengan melempari batu dan menggedor pagar besi Gedung DPR RI.

"Kami ini orang desa yang mengayomi 24 jam di desa, kami berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, tapi berjuang masyarakat kecil di desa," ujar kesaksian dari demonstran.

Aksi Apdesi demo tuntutan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan potensi kekacauan di sekitar Gedung DPR RI. Polisi terus berupaya menjaga keamanan dan menenangkan situasi.

"Semua kita doakan, semoga Ketua DPR RI hatinya dibukakan, bahwa sesungguhnya yang hadir hari ini adalah masyarakat kecil dari desa, pemerintahan terkecil di desa," kata Ketua Apdesi, Surta Wijaya.

"Kami berjuang tiga kali aksi beliau belum juga, tapi kalau kita berdoa lagi mudah-mudahan Allah ijabah doanya," ujar salah seorang anggota massa aksi.

"Jangan ngomong besar Indonesia Emas 2024 kalau desa tidak diperbaiki. Jangan ngomong besar ekonomi kita bangkit kalau desa tidak diperbaiki," tegas Ketua Apdesi, Surta Wijaya.

Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR RI tersebut menunjukkan ketidakpuasan dan tuntutan yang keras dari massa Apdesi terhadap keputusan yang dianggap merugikan mereka.

Meskipun pihak kepolisian telah mengingatkan untuk tetap melakukan demo secara tertib, namun sebagian massa tetap melanjutkan aksi dengan menggedor pagar dan melempar batu ke Gedung DPR RI, menegaskan keteguhan hati mereka dalam menuntut revisi Undang-Undang Desa.

Baca Juga: Demo Sopir Truk, Bikin Macet di Parung Panjang