Kronologi Emak-Emak di Riau Bakar Kafe Remang-Remang

Emak-emak di Riau bakar sebuah kafe remang-remang. Simak selengkapnya!

Kronologi Emak-Emak di Riau Bakar Kafe Remang-Remang
Kronologi Emak-Emak di Riau Bakar Kafe Remang-Remang. Gambar : IIlustrasi Kebakaran/Kreator Baperanews Via Canva.com

BaperaNews - Heboh aksi emak-emak bakar kafe remang-remang di Kecamatan Rambah Hilir, Rokan Hulu, Riau. Aksi tersebut membuat kebakaran kafe di Rokan.

Aksi dipicu adanya joget erotis pria wanita yang disiarkan di live Facebook pada hari Rabu (26/7).

Sini (50), salah satu warga yang tinggal dekat kafe tersebut menjelaskan alasan pelaku membakar kafe.

Pelaku tidak hanya satu orang saja namun memang segerombolan emak-emak karena merasa risih ada perbuatan tidak senonoh dilakukan di dalam kafe yang dirasa bisa merusak mental warga sekitar.

“Kami sebagai warga ketika pertama kali melihat unggahan joget erotis di Facebook itu yang sangat tidak senonoh kami secara spontan bergerak ke lokasi kafe” kata Sini hari Kamis (27/7).

Sini juga menyebut kafe itu sudah pernah didemo warga di tahun  2022 lalu bahkan oleh pihak kafe dan pemerintah desa sudah ada perjanjian kafe tidak akan dibuka lagi namun nyatanya masih saja dibuka dan dijadikan tempat joget erotis serta perbuatan asusila lainnya.

“Tahun lalu kami sudah demo kesana dan sudah ada peringatan serta perjanjian supaya kafe remang-remang itu ditutup oleh kantor desa. Tapi nyatanya masih ada dan itu tidak enak dilihat terutama oleh anak-anak” imbuhnya.

Baca Juga : Viral Tumbler Starbuck Edisi Blackpink Dijual Rp 5 Juta

Emak-emak bakar kafe remang-remang karena merasa emosi, ada 1 kafe yang dibakar.1 kafe remang-remang lainnya dibongkar. Usai kejadian kebakaran kafe di Rokan, polisi melakukan penyisiran bersama TNI dan Satpol PP.

Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Rokan Hulu, Devi Hiwilda menyebut penyisiran kafe remang-remang itu sudah dilakukan usai adanya video pria wanita berjoget erotis. Ada 8 kafe remang-remang yang dijaring petugas.

“Kita lakukan penyisiran pada kafe remang-remang setelah adanya video viral di media sosial itu. Kenapa bisa jadi hal seperti ini. Kami ingin kondisi di Rokan Hulu tetap kondusif karena daerah kita ini dijuluki Seribu Suluk” pungkas Devi.

Tidak diketahui kasus emak-emak bakar kafe remang-remang ini akan diproses hukum atau tidak mengingat kafe itu sendiri yang melanggar aturan.

Kebakaran kafe di Rokan tidak menimbulkan korban jiwa. Memang warga resah kafe tersebut menjadi tempat perbuatan asusila dan juga diduga menjadi tempat pelacuran.

Baca Juga : Kabasarnas Jadi Tersangka KPK, TNI Keberatan