Kereta Cepat Whoosh Mogok Karena Mati Listrik, Tokennya Abis?

Kereta Cepat Whoosh alami kendala teknis di Bandung, namun PT KCIC pastikan operasi tetap normal.

Kereta Cepat Whoosh Mogok Karena Mati Listrik, Tokennya Abis?
Kereta Cepat Whoosh Mogok Karena Mati Listrik, Tokennya Abis?. Gambar : Jawapos.com/Dok. Dery Ridwansah

BaperaNews - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Whoosh, mengalami kendala yang membuatnya tertahan selama 15 menit di kawasan Batununggal, Bandung, Jawa Barat.

Namun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menegaskan bahwa kereta tersebut bukan mogok, melainkan mengalami hambatan akibat pemadaman listrik oleh PLN.

Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, mengklarifikasi insiden tersebut dan memastikan bahwa kereta cepat Whoosh beroperasi dalam kondisi yang baik. Seluruh sarana kereta cepat yang telah diuji coba sejak awal hingga saat ini telah beroperasi tanpa kendala teknis yang signifikan.

Eva Chairunisa menjelaskan, peristiwa pada 31 Oktober 2023 terjadi karena kendala suplai listrik dari PLN yang padam di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage pada pukul 10.30 WIB.

Dampak dari pemadaman listrik tersebut mempengaruhi dua kereta cepat Whoosh, yakni KA G1126 dengan rute Tegalluar-Halim dan G1123 dengan rute Halim-Padalarang.

Baca Juga : Kereta Cepat Whoosh Akan Tambah Jadwal Menjadi 28 Perjalanan Per Hari

Meskipun insiden ini hanya berlangsung selama 15 menit, PT KCIC meminta maaf kepada penumpang Whoosh yang mungkin merasa tidak nyaman akibat kejadian ini.

KCIC juga menyatakan telah berkoordinasi dengan PLN untuk mengevaluasi dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang.

Setelah pemadaman listrik di gardu Kiaracondong-Gedebage teratasi dan pasokan listrik normal kembali, perjalanan Kereta Cepat Whoosh pun kembali lancar. 

Kereta cepat Whoosh sendiri telah mencuri perhatian masyarakat sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada awal Oktober 2023. Hingga tanggal 26 Oktober 2023, lebih dari 58.000 tiket telah terjual, dengan rata-rata okupansi sebesar 90 persen.

Tingginya minat masyarakat bahkan memaksa PT KCIC untuk menambah jumlah pemberangkatan KCJB dari 14 menjadi 25 per hari.

Manager Corporate Communications PT KCIC, Emir Monti, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen penumpang yang berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta, turun di Stasiun Padalarang, sedangkan 30 persennya turun di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Emir menegaskan bahwa sepi penumpang di Stasiun Tegalluar tidak disebabkan oleh fasilitas yang belum lengkap, melainkan karena penumpang memilih tujuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kendala listrik yang dialami oleh Whoosh di Batununggal ini ternyata bukan karna token habis ya? 

Baca Juga : Plotwist! Pria Hendak Bunuh Diri di Jalur Kereta Cepat Ternyata Maling