Inilah Alasan Pemuda Jepang Tidak Ingin Menikah

Sebuah perusahan Jepang membuat survey tentang pandangan anak muda Jepang terhadap pernikahan. Ternyata ini alasannya.

Inilah Alasan Pemuda Jepang Tidak Ingin Menikah
Inilah Alasan Pemuda Jepang Tidak Ingin Menikah. Gambar : REUTERS/Issei Kato

BaperaNewsSebuah perusahan Jepang membuat survey tentang pandangan anak muda Jepang terhadap pernikahan. Hasilnya, anak muda Jepang tidak tertarik untuk menikah dan punya anak karena beban melahirkan dan mengasuh anak di masa depan seperti biaya, waktu, dan lainnya.

Survey dilakukan oleh Rohto Pharmaceutical Co dengan 400 responden umur 18-29 tahun. 49,4% responden menyebut mereka tidak ingin punya anak. Angka ini lebih tinggi dari hasil survey tahun sebelumnya, artinya makin banyak anak muda Jepang tidak tertarik untuk menikah ataupun punya anak.

53,0% pria dan 45,6% wanita tidak tertarik untuk menjadi orang tua di masa depan, dengan alasan biaya hidup di Jepang sangat tinggi dan kecemasan tentang masa depan di Jepang.

Survey dilakukan usai pemerintah Jepang menyatakan jumlah kelahiran di negara tersebut terus menurun, bahkan mencapai kurang dari 800 ribu, jumlah ini ialah yang terendah sejak tahun 1899. Jumlah kematian lebih besar dari jumlah kelahiran bayi. 

Baca Juga : Ingin Bebas Visa Ke Jepang? Begini Cara Daftar Visa Waiver Jepang Online 2023

Untuk mengatasi pemuda jepang tidak ingin menikah tersebut, pemerintah Jepang Sempat membuat kebijakan dengan meluncurkan badan pengawas anak termasuk di dalamnya ada program mencegah kemiskinan dan mencegah pelecehan pada anak.

survey lain juga dilakukan oleh Nippon Foundation dengan peserta 1.000 anak muda umur 17-19 tahun. Ditemukan hasil bahwa 60% pria dan wanita tidak ingin menikah. Hanya 19,2% pria dan 13,7% wanita yang merasa yakin di masa depan akan dan ingin menikah.

Alasan tidak ingin menikah anak muda di Jepang sebagian besar karena tidak punya pasangan, lebih nyaman melajang, dan menganggap menikah tidak membawa keuntungan. Ada juga yang menjawab karena tidak ingin membesarkan anak, tidak ingin hilang kebebasannya, dan punya prioritas lebih penting dibanding berkeluarga.

Tak heran saat ini banyak orang Jepang hidup menua sendirian, umur lansia namun belum menikah. Banyak pula umur yang telah mencapai dewasa atau masa subur namun tak punya rencana untuk menikah.

Pemerintah Jepang punya PR besar untuk mengatasi masalah ini, jika tak mampu buat program yang berhasil, bukan tidak mungkin pembangunan dan ekonomi Jepang akan terhambat karena makin banyaknya penduduk usia tua dan makin berkurangnya penduduk usia muda.

Baca Juga : Jepang Menjadi Negara Dengan Resesi Seks Terparah di Asia!