IDAI Ungkap Kasus Diabetes Anak Naik: 90-95% Kasus Tipe 1

Diabetes tipe 1 mendominasi lebih dari 90 persen kasus diabetes anak di Indonesia. Pelajari selengkapnya di sini!

IDAI Ungkap Kasus Diabetes Anak Naik: 90-95% Kasus Tipe 1
IDAI Ungkap Kasus Diabetes Anak Naik: 90-95% Kasus Tipe 1. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Kasus diabetes pada anak di Indonesia menunjukkan peningkatan yang mengejutkan. Menurut data dari Changing Diabetes in Children (CDiC), saat ini terdapat lebih dari 1100 kasus diabetes anak.

Prof. Dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), selaku Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC) & Direktur Eksekutif International Pediatrics Association/Asosiasi Dokter Anak Sedunia, mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus ini adalah diabetes tipe 1.

Dalam Media Briefing di Jakarta yang digelar secara virtual pada Sabtu, (11/11), Prof. Aman Bhakti Pulungan menyatakan bahwa meskipun data yang tercatat baru sekitar 1100 kasus diabetes tipe 1 pada anak, sebenarnya jumlah pasien lebih tinggi. Sekitar 90-95 persen dari kasus diabetes anak ini adalah diabetes tipe 1.

Jenis diabetes ini terjadi ketika pankreas anak tidak dapat memproduksi hormon insulin sehingga memerlukan tata laksana seumur hidup.

Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, menegaskan bahwa dominasi diabetes tipe 1 mencapai 90-95 persen dari total kasus diabetes pada anak.

Kendala yang dihadapi, terutama saat anak memasuki usia remaja melibatkan kebutuhan dukungan komunitas. Selain itu, ketersediaan alat-alat untuk memonitor gula darah dan insulin menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Mengulik Perbedaan Diabetes Melitus dengan Diabetes Insipidus

"Pasien diabetes tipe 1 sering kali datang dalam kondisi gawat darurat, terutama ketika mengalami diabetik ketoasidosis. Upaya pencegahan dan penanganan dini sangat diperlukan untuk menghindari kondisi darurat ini," tutur dr. Piprim.

Meskipun kasus diabetes tipe 2 pada anak-anak lebih jarang, dr. Piprim mengungkapkan bahwa hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, terutama obesitas dan sindrom metabolik. Oleh karena itu, orang tua perlu menerapkan gaya hidup sehat pada anak-anak, termasuk rajin berolahraga dan menghindari makanan tinggi gula.

Sebagai upaya pencegahan, IDAI mengajak masyarakat untuk lebih memahami diabetes pada anak, mendukung edukasi mengenai gaya hidup sehat, dan memberikan perhatian khusus terhadap gejala diabetes pada anak.

Dengan pendekatan komprehensif, diharapkan dapat mencapai target zero kematian akibat diabetes pada anak.

Baca Juga: Kasus Diabetes Anak Naik 70%, Menkes: Jika Tak Ditangani, Bisa Kena Stroke dan Jantung