HYBE Buka Suara Soal Tudingan CEO SM Terkait Perjanjian Beli Saham Lee Soo-man

CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo memberikan tudingan terhadap HYBE tentang perjanjian pembelian saham Lee Soo-man.

HYBE Buka Suara Soal Tudingan CEO SM Terkait Perjanjian Beli Saham Lee Soo-man
HYBE buka suara soal tudingan CEO SM terkait perjanjian beli saham Lee Soo-man. Gambar : AFP/Seongjoon Cho

BaperaNews - HYBE buka suara tentang tudingan yang dilontarkan oleh CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo mengenai perjanjian pembelian saham Lee Soo-man. Pernyataan HYBE tersebut disampaikan beberapa jam setelah Lee Sung Soo unggah video di YouTube. 

Dalam unggahan video yang berdurasi 28 menit tersebut, Lee Sung Soo menyebut kemungkinan HYBE tidak mengetahui CT Planning Limited (CTP), bisnis luar negeri milik Lee Soo-man yang disebut sebagai paper company. 

Paper company merupakan istilah bagi perusahaan yang tidak beroperasi dan hanya dibuat untuk transaksi keuangan. Lee Sung Soo menjelaskan, melalui CTP yang berlokasi di Hongkong itu, ia masih dapat mengumpulkan keuntungan meskipun sudah tidak terlibat dalam produksi musik atau pemegang saham SM Entertainment

Dalam pernyataannya, HYBE menegaskan pihaknya telah memutuskan semua hubungan yang mungkin dimiliki oleh Lee Soo-man dengan SM Entertainment tentang perjanjian pembelian saham. 

HYBE juga menjelaskan bahwa perjanjian tersebut mempunyai klausul yang dapat membatalkan perjanjian atau kontrak apapun yang sebelumnya dimiliki oleh Lee Soo-man dengan SM Entertainment

Baca Juga : HYBE dan Lee Soo Man Resmi Beli Saham SM Entertainment

Melalui pernyataan resminya, HYBE melakukan serangan balik ke SM Entertainment dengan mengatakan bahwa terdapat suatu permasalahan jika perusahaan yang terdaftar dalam pasar saham tidak mengungkapkan keberadaan kontrak CTP. 

HYBE menegaskan hal ini sebenarnya menjadi masalah jika SM Entertainment selaku perusahaan publik tidak mengungkapkan informasi sepenting itu. 

Sebagai informasi, sebelumnya Lee Sung Soo menyoroti tentang perjanjian pembelian saham Lee Soo-man oleh HYBE yakni peran Lee Soo-man sebagai produser di Korea terbatas sampai 3 tahun, namun tidak ada batasan di luar negeri. 

Tak hanya itu, Lee Sung Soo juga menyoroti kerjasama yang dilakukan antara SM Entertainment dengan SM Entertainment Beijing CO., LTD, Warner Records, dan Capitol Records untuk distribusi global musik SuperM, Aespa, dan WayV.

Namun, pada tahun yang sama kembali hadir CTP yang disampaikan Lee Sung Soo dan membuat Lee Soo-man masih mendapatkan keuntungan yang begitu besar.

Apabila hal tersebut merupakan kontrak distribusi biasa, SM Entertainment serta perusahaan mitranya akan secara langsung menghitung keuntungan kedua belah pihak, kemudian berdasarkan pembagian keuntungan yang diterima SM Entertainment, Lee Soo-man hanya mendapatkan 6 persen dari biaya produksi melalui like planning di Korea. 

Namun sangat disayangkan, Lee Soo-man telah menandatangani kontrak terpisah dengan semua perusahaan terlibat agar dapat mengklaim 6 persen tersebut sebelum keuntungan dihitung dan didistribusikan ke SM Entertainment serta perusahaan mitra.

Baca Juga : Elon Musk Mau Beli Manchester United, Sudah Siapkan Dana Rp 83 T