Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Membangkitkan Tata Kelola AI Global

Wakil Menkominfo Indonesia, Nezar Patria, menegaskan komitmen Indonesia dalam memajukan tata kelola kecerdasan buatan (AI) secara global. Baca selengkapnya di sini!

Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Membangkitkan Tata Kelola AI Global
Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Membangkitkan Tata Kelola AI Global. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Dengan langkah tegas, Republik Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) secara global. Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, menegaskan pentingnya manajemen yang efektif dalam pemanfaatan teknologi AI.

Dalam keterangan resmi pada Konsultasi Tertutup Menteri mengenai Laporan Sementara Badan Penasihat Tingkat Tinggi PBB mengenai AI, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menyatakan,

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa Indonesia memegang peran penting dalam perkembangan teknologi global, maka dari itu harus merasa tanggung jawab menjadi bagian yang adil dan inklusif.

"Indonesia memegang peran yang semakin signifikan dalam arena global, tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pengemban tanggung jawab dalam membentuk regulasi yang adil dan inklusif untuk kecerdasan buatan," ujar Fahd A Rafiq, Senin (5/2).

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika lebih lanjut menekankan perhatian Indonesia terhadap tata kelola AI dalam upaya menjembatani kesenjangan digital dan mendukung pembangunan untuk mempercepat pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tahun 2030.

Pemerintah Indonesia juga meminta Badan Penasihat AI untuk mengintensifkan pekerjaannya dalam mencari perspektif dan minat global terkait harapan negara-negara di belahan dunia Selatan terhadap penggunaan AI.

"Kita berharap agar tata kelola Kecerdasan Buatan global yang diupayakan oleh Indonesia dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan inovatif yang menguntungkan semua pihak," ujar Fahd A Rafiq, Senin (5/2).

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan bahwa tata kelola AI global harus mempertimbangkan peran untuk memberdayakan negara-negara di belahan Selatan agar dapat menjadi mitra setara dalam pengembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengubah pandangan bahwa negara-negara ini hanya sebagai pasar atau pengguna teknologi, melainkan melalui fasilitasi transfer pengetahuan dan teknologi.

Menurut Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Indonesia sangat menghargai upaya Badan Penasihat AI dan siap berperan aktif dalam mendorong penggunaan AI yang inklusif dan bertanggung jawab.

 

Penulis : AG