Ayah di Jagakarsa Rekam Pembunuhan 4 Anak Demi Balas Dendam ke Istri

Perkembangan terbaru kasus pembunuhan keempat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terungkap sang ayah merekam aksi mengerikan ini. Simak kronologinya di sini!

Ayah di Jagakarsa Rekam Pembunuhan 4 Anak Demi Balas Dendam ke Istri
Ayah di Jagakarsa Rekam Pembunuhan 4 Anak Demi Balas Dendam ke Istri. Gambar : Dok.Kompas.com/DzakyNurcahyo

BaperaNews - Update terbaru terkait pembunuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, ternyata Panca Darmansyah (41), sang ayah sekaligus pelaku, diketahui telah merekam aksi pembunuhan terhadap keempat anak kandungnya.

Polisi menemukan barang bukti berupa handphone dan laptop yang digunakan oleh pelaku untuk merekam kejadian mengerikan ini. Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyatakan bahwa pelaku sengaja merekam kejahatannya sebagai bentuk komunikasi amarah kepada istrinya.

Menurut Reza, dokumentasi tersebut merupakan bentuk dari aksi balas dendam dan pemindahan target korban (displacement) dari istri ke anak-anak.

Pesan berdarah yang ditemukan di lokasi kejadian dengan tulisan "Puas Bunda Tx For ALL" dianggap sebagai ekspresi sarkastis yang menyiratkan amarah mendalam.

Dalam analisisnya, video tersebut merupakan indikasi adanya perhitungan dan pemilihan sumber daya atau instrumen yang digunakan untuk tindak pidana.

Faktor-faktor seperti sumber daya, target, insentif, dan risiko dianggap oleh Reza sebagai hal-hal yang harus tersedia di otak pelaku untuk memastikan aksi pembunuhan sesuai rencana.

Pesan "Puas Bunda Tx For ALL" yang ditulis dengan darah di ubin rumah kontrakan Panca dianggap oleh Reza sebagai pesan yang sebetulnya bernada sarkastis. Meskipun terkesan penuh dengan kebiadaban, pesan tersebut menyiratkan kesedihan yang mendalam di baliknya.

Baca Juga: 5 Kasus Pembunuhan Brutal yang Menyakitkan Hati

"Apa gerangan kesedihan yang membuat orang sampai gelap mata menghabisi darah daging sendiri?" ucap Reza.

Menurut Reza, motif dendam tergambar dari pesan tersebut, dengan korban yang menjadi sasaran amarah sang ayah. Adanya pemindahan target korban dari istri ke anak-anak juga menjadi sorotan.

"Korban displacement, yaitu karena menyalurkan amarah ke istri tak memungkinkan, maka anak menjadi sasaran pengganti," tambah Reza.

Kejadian ini terungkap setelah warga di Gang Haji Roman, Jagakarsa, diganggu oleh bau busuk yang menyengat. Bau tersebut berasal dari rumah kontrakan yang dihuni oleh pasangan suami istri Panca dan D beserta keempat anaknya.

Saat ditemukan, keempat anak Panca dan D, yaitu VA (6), S (4), A (3), dan As (1), ditemukan tewas di salah satu kamar. Panca sendiri ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka, dan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.

Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian pembunuhan Jagakarsa ini. Sementara itu, istri Panca, D, dirawat di salah satu rumah sakit akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Panca beberapa hari sebelum kejadian ini.

Baca Juga: Sangat Mengerikan! Ini Deretan Berita Pembunuhan 2023