Astaghfirullah! Siswi SMK Di Kendari Bunuh Diri Gegara Tekanan Orang Tua

Peristiwa bunuh diri seorang siswi SMK di Sulawesi Tenggara cukup mengejutkan, sebab ada surat yang berisikan pesan kepada orang tuanya.

Astaghfirullah! Siswi SMK Di Kendari Bunuh Diri Gegara Tekanan Orang Tua
Astaghfirullah! Siswi SMK Di Kendari Bunuh Diri Gegara Tekanan Orang Tua. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dikenal dengan inisial RR (15) mengakhiri hidupnya dengan tragis pada Jumat, (17/11). Korban ditemukan tewas di kamar kostnya di kawasan P2ID Wuawua, Kendari, setelah meminum racun serangga.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengungkapkan detik-detik terakhir RR sebelum meninggal, yang ditandai dengan pesan yang dikirimnya kepada sang ayah. Dalam pesan tersebut, RR mengungkapkan perasaan putus asa dan kelelahan emosional yang mendalam.

"Saya minta maaf kalau saya tidak bisa bertahan sampai di sini. Ternyata saya tidak sekuat itu untuk bertahan lebih lama. Saya sudah terlalu capek Opa, sudah banyak sekali sakit yang saya rasakan. Jujur saja Opa, saya capek mi tangisi hidup yang begini," demikian kutipan pesan RR kepada ayahnya.

Pesan tersebut mengungkapkan beberapa aspek penting tentang kondisi emosional dan mental RR. RR merasa kehabisan tenaga dan tidak mampu mengatasi beban emosional yang dihadapinya, serta mengakui rasa sakit baik secara fisik maupun emosional. Terlebih lagi, terdapat konflik dalam hubungan keluarganya yang turut memengaruhi kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Calon Pengantin di Padang Bunuh Diri Gegara Depresi Batal Nikah

"Dibeda-bedakan sama I Ariel," ungkap RR, menunjukkan adanya perlakuan tidak adil dan perasaan tidak dihargai di dalam lingkungan keluarganya. RR merasa bertanggung jawab untuk membahagiakan keluarganya, namun ia juga mengakui kegagalannya dalam hal ini, yang menambah beban emosionalnya.

Pada bagian akhir pesan, RR menyampaikan keputusannya untuk pergi dengan kalimat "Sampai jumpa," menandakan perpisahan dengan orang-orang yang dicintainya.

Peristiwa bunuh diri siswi SMK di Kendari ini mencerminkan masalah kesehatan mental serius, seperti depresi atau gangguan emosional lainnya. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi individu dan keluarganya untuk mencari dukungan psikologis.

Pesan terakhir RR kepada orang tuanya. Gambar : Twitter/@kontenberfaedah

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami kesulitan emosional, sangat penting untuk mencari dukungan profesional, seperti bantuan psikologis atau konseling. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi situasi ini. Kesehatan mental sangat penting, dan berbagai sumber daya dapat membantu.

Dengan kejadian bunuh diri siswi di Kendari ini, penting juga bagi orang tua untuk lebih memahami dan mendukung anak-anak mereka, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan mental dan emosional mereka. Kehidupan seseorang tidak boleh diabaikan, dan tindakan preventif serta dukungan yang tepat dapat mencegah tragedi seperti yang dialami oleh RR.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Tewas Bunuh Diri di Kamar Kos, Diduga Karena Terlilit Utang