Alasan Pemuda Madiun Jual Channel Telegram Ke Bjorka: Bayar Kredit Motor Dan Hutang

Alasan pemuda Madiun (MAH) yang diduga bantu Bjorka karena menjual Channel Telegram terungkap, Untuk bayar kredit dan hutang orang tuanya!

Alasan Pemuda Madiun Jual Channel Telegram Ke Bjorka: Bayar Kredit Motor Dan Hutang
Alasan MAH jual channel telegram ke bjorka, karena ingin bayar kredit motor dan hutang orang tuanya. Gambar : KOMPAS.com/Dok. Galuh Putri Riyanto

BaperaNews - Tersangka MAH (21) warga Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur akhirnya buka suara. Pria muda yang sehari-hari jualan es tersebut mengaku terpaksa menjual channel Telegram miliknya kepada Bjorka untuk membayar angsuran kredit motornya dan membantu membayar hutang orang tuanya.

“Uang hasil penjualan channel itu saya pakai untuk bayar angsuran kredit motor dan membantu orang tua saya” ujarnya Sabtu (17/9). Ia menyebut gajinya sebagai pekerja penjual es Rp 750 ribu per bulan dan tidak cukup untuk membayar angsuran motor.

Sisa uang yang ia dapat dari menjual channel Telegram juga ia berikan kepada orang tuanya karena orang tuanya punya hutang pribadi kepada orang lain. Channel Telegramnya bernama @bjorkanism dijual seharga 100 dollar AS pada (10/9), pembayaran dengan bitcoin, MAH pun mengaku ia bersalah dalam kasus ini karena telah memberi sarana kepada Bjorka untuk mengunggah sesuatu.

“Saya memang salah karena memberikan itu dan memberi sarana kepada Bjorka untuk ngepost” akunnya.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, putra kedua dari pasangan Jumanto dan Suprihatin tersebut mengaku tidak menghilang sebagaimana isu yang beredar. “Kemarin saya ke Polsek Dagangan ambil HP baru yang dikasih pak Polisi” terangnya.

Baca Juga : LBH Menilai Status Tersangka Pemuda Madiun Terkait Bjorka Dipaksakan

Ponsel lamanya memang disita oleh kepolisian sebagai barang bukti, dan ia mendapat ponsel yang baru. Keluarga juga mengakui bahwa ponsel MAH diminta oleh seorang polisi.

“Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi, polisinya juga baik, kasih uang Rp 5 juta” ungkap Noviani, kakak MAH.

Hal senada disampaikan ibu MAH, Suprihatin, beberapa hari sebelum anaknya ditangkap, HP anaknya dibeli oleh polisi.

“Dikasih uang Rp 5 juta, katanya buat beli ponsel baru buat ganti ponsel yang dibawa polisi, akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya” tuturnya.

Belum ada penjelasan dari Polri tentang pembelian ponsel MAH sebesar Rp 5 juta ini. Sebelumnya viral MAH ditangkap tim cyber Mabes Polri pada Kamis (15/9) karena diduga sosok di balik hacker pembobol data Bjorka.

Kemudian MAH dibebaskan dan dikembalikan kepada keluarganya pada Jumat (16/9). MAH ditetapkan sebagai tersangka karena menjual channel Telegramnya kepada Bjorka, namun ia tidak ditahan.

Baca Juga : Pemuda Madiun Diduga Bjorka : Tak Punya Komputer, Sehari - Hari Jual Es