Alasan FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali

BaperaNews - Drawing Piala Dunia U-20 2023 Indonesia yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang dibatalkan oleh FIFA. FIFA menyampaikan keputusan ini pada LOC (Local Organizing Committee) pada Sabtu (25/3) pagi namun belum membeberkan alasannya.

Hanya agenda laga di Bali yang dibatalkan, agenda lain yang telah terjadwal termasuk inspeksi stadion tetap dilanjutkan.

FIFA dan PSSI Belum Beri Penjelasan

Pada laga Indonesia vs Burundi Sabtu malam (25/3), Ketum PSSI dan Ketua LOC Erick Thohir turut hadir di stadion, wartawan berharap Erick Thohir bisa menjelaskan alasan pembatalan ini namun Erick Thohir meninggalkan stadion ketika laga belum selesai.

Belum ada keterangan dari FIFA maupun PSSI terkait pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali ini.

Timnas Ekuador Tetap Datang

Di sisi lain, salah satu peserta yakni Timnas Ekuador U-20 tetap datang ke Bali pada 28 Maret 2023 meski agenda disebut dibatalkan dan belum ada penjelasan lanjutan.

Hal ini diketahui dari Oscar Alejandro, mantan penyerang Persela Lamongan, Persija Jakarta, dan PSM Makassar itu saat ini membantu timnas Ekuador U-20 untuk Piala Dunia.

Oscar menyebut ia dan tim sebelumnya sudah tau akan ada isu pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali dan penundaan drawingnya, namun ia ingin mengetahui bagaimana kepastiannya, dan timnya memutuskan untuk tetap datang ke Bali.

“Kedatangan Ekuador yang cepat itu juga karena ingin melihat bagaimana kondisi di Indonesia, saya saat ini membantu Timnas Ekuador karena mendapat rekomendasi dari pelatih Chile U-17 ketika sedang ikut kualifikasi Piala Dunia, kebetulan Chile tidak lolos, akhirnya saya membantu Ekuador” tutur Oscar.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Piala Dunia U-20 2023 Indonesia, Diikuti 24 Timnas!

Pemerintah Indonesia Diminta Tegas

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali menyarankan agar pemerintah Indonesia bersikap tegas, tidak mencampur adukkan sepakbola dengan politik.

Diketahui sebelumnya terjadi aksi penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 yang juga jadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Diduga hal tersebut menjadi salah satu alasan pembatalan laga di Bali.

“Pemerintah Indonesia harus tegas, harus bisa tunjukkan dukungan untuk laga Piala Dunia ini. Harus ada koordinasi antara kementerian yang ada untuk memperjelas status Israel yang jadi salah satu peserta. Sebagai tuan rumah kita ya tak bisa menolak kedatangan Israel karena Israel jadi salah satu pesertanya. FIFA melihat ini bukan masalah sederhana, makanya mereka sampai membatalkan, pemerintah Indonesia harus buat sikap serius untuk menyikapinya” ucap Akmal Marhali.

Sementara FIFA telah memulai inspeksi stadium yang akan dipakai untuk laga. Departemen FIFA memeriksa keamanan, keselamatan, kompetisi, media, dan lainnya yang mendukung jalannya pertandingan. Inspeksi dilakukan secara menyeluruh sampai Senin (27/3).

Akan Dilakukan Rapat Bersama Presiden

Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 Indonesia akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam kota Indonesia. Namun belum jelas bagaimana kelanjutan dan jadwal para Timnas yang bertanding di Bali.

“Kehadiran Israel ini atletnya, tidak pengaruh pada politik Indonesia, pertaruhannya ini nama baik Indonesia. Event ini harus bisa berjalan baik, selamatkan Indonesia dari sanksi, harus bisa kesampingkan perbedaan” pungkas Akmal.

Kesit Budi Handoyo menegaskan akan membahas masalah ini dengan DPR, pihak terkait, termasuk dengan Presiden Jokowi.

“Kami ingin membantu mengingat pelaksanaan Piala Dunia U-20 tinggal hitungan bulan, mari duduk bersama dan samakan persepsi, ini masalah olahraga, bukan politik, jangan dicampur aduk” tegas Budi.

Baca Juga : Rekap Hasil dan Daftar 8 Tim Lolos Perempat Final Liga Champions 2022/2023