Elon Musk Akan Pungut Biaya pada Pengguna Baru X untuk Berinteraksi dengan Postingan

Elon Musk mengumumkan pungutan biaya kepada pengguna baru di platform X untuk mengendalikan bot dan akun palsu. Baca selengkapnya di sini!

Elon Musk Akan Pungut Biaya pada Pengguna Baru X untuk Berinteraksi dengan Postingan
Elon Musk Akan Pungut Biaya pada Pengguna Baru X untuk Berinteraksi dengan Postingan. Gambar: REUTERS/Guglielmo Mangiapane

BaperaNews - Elon Musk mengumumkan rencananya untuk memulai pungutan "biaya kecil" kepada semua pengguna baru agar dapat berinteraksi dengan postingan. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi serangan akun palsu dan bot yang semakin merajalela di platform tersebut.

Musk mengonfirmasi rencana ini melalui balasan terhadap sebuah akun yang telah memposting tentang perubahan yang akan dilakukan. Menurutnya, memungut biaya kepada pengguna baru untuk melakukan posting, memberi suka, dan membalas adalah "satu-satunya cara" untuk mengendalikan akun palsu dan bot di X.

Meskipun rencana ini menuai kontroversi di kalangan pengguna, Musk menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga keamanan dan kualitas konten di platform. Dia menyatakan bahwa biaya tersebut mungkin hanya berlaku selama tiga bulan setelah pengguna baru bergabung dengan X.

Tidak semua pengguna merespons positif terhadap rencana ini. Sebagian pengguna mengkhawatirkan bahwa pungutan biaya akan mendorong jutaan orang untuk meninggalkan platform X. Mereka berpendapat bahwa kebebasan berbicara haruslah gratis, dan adanya biaya untuk berinteraksi dengan postingan akan menghambat akses ke platform tersebut.

Baca Juga: Ingin Saingi YouTube, Twitter/X Rencanakan Hadir di Smart TV

Sejak mengambil alih X pada akhir 2022, Musk telah menekankan pentingnya memberantas akun palsu dan bot di platform tersebut. Namun, sejak saat itu, pengguna melaporkan peningkatan konten spam, yang sebagian disebabkan oleh pemotongan staf moderasi konten perusahaan oleh Musk.

Platform X telah mengalami penurunan pendapatan yang signifikan sejak pengambilalihan oleh Musk, karena banyak pengiklan meninggalkannya atas kekhawatiran terhadap kebijakan "kebebasan berbicara mutlak" dan toleransi terhadap konten kontroversial.

Sebagai upaya untuk membuka aliran pendapatan baru, perusahaan telah beralih ke opsi langganan seperti X Premium, yang memungkinkan pengguna membayar untuk diverifikasi dan mendapatkan akses ke fitur-fitur khusus.

Baca Juga: Twitter/X Bisa Unggah Video hingga Durasi 2 Jam, Gimana Caranya?