Viral Tersangka Narkoba Ngaku Dapat 'Backup' Dari Polres, Bareskrim Polri Buka Suara!

Bareskrim Polri minta Polda Sulsel (Sulawesi Selatan) selidiki kasus tersangka narkoba yang ngaku dapat perlindungan dari polres setempat.

Viral Tersangka Narkoba Ngaku Dapat 'Backup' Dari Polres, Bareskrim Polri Buka Suara!
Tersangka Narkoba Dapat Perlindungan Dari Polres. Gambar: Unsplash.com/Dok. Colin Davis

BaperaNews - Bareskrim Polri minta Polda Sulsel (Sulawesi Selatan) untuk menyelidiki tentang viralnya sebuah video yang memperlihatkan pengakuan seorang tersangka narkoba di wilayah Tana Toraja. 

Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, seorang tersangka narkoba mengaku berani melakukan tindak pidana tersebut karena ia mendapatkan perlindungan dari polres setempat. 

Saat dikonfirmasi pada Senin (20/2), Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno menyampaikan bahwa ia telah memerintahkan Polda Sulsel untuk menyelidiki tentang kasus tersangka narkoba ngaku dapat perlindungan dari polres. 

Brigjen Krisno juga meminta agar kebenaran dari pengakuan tersangka tersebut diperiksa terlebih dahulu. Ia menegaskan, apabila terdapat oknum yang terlibat dalam melindungi kegiatan tindak pidana seperti narkoba, maka oknum tersebut wajib ditindak oleh Propam Polda Sulsel

Baca Juga : Fakta Kasat Narkoba Karawang Ditangkap Usai Antar Ribuan Ekstasi Ke Klub Malam Bandung

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial, seorang tersangka narkoba ngaku dapat perlindungan dari polres. Pengakuan tersebut diungkap setelah Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja merilis empat orang tersangka narkoba dalam jumpa pers yang dilakukan pada Rabu (15/2). 

Dalam video tersebut terlihat para tersangka narkoba mengenakan pakaian tahanan BNNK Tana Toraja berwarna biru. Salah satu dari empat tersangka itu menyampaikan bahwa ia berani menggunakan narkoba karena ia dapat perlindungan dari polres setempat. 

Akan tetapi, belum diketahui secara detail terkait polres mana yang dimaksudkan oleh tersangka tersebut. Dalam video yang beredar di media sosial itu, salah seorang tersangka menyampaikan bahwa “Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, polres.”

Baca Juga : Kronologi Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit Tamia