Pilu! Seorang Ibu Di Berau Meninggal Saat Antri Minyak Goreng

Seorang Ibu di Kabupaten Berau, Kaltim meninggal dunia ketika sedang antri minyak goreng! Simak informasinya lebih lanjut!

Pilu! Seorang Ibu Di Berau Meninggal Saat Antri Minyak Goreng
Seorang Ibu Di Berau Meninggal Saat Antri Minyak Goreng. Gambar: Dok. Polsek Teluk Bayur

BaperaNews - Betapa pilunya nasib seorang Ibu bernama Sandra (41) di Kabupaten Berau, Kaltim, Ibu lima anak tersebut meninggal dunia ketika sedang antri minyak goreng, ia awalnya gabung ke sebuah antrian pembelian minyak goreng di Jalan Kampung Cina, Teluk bayur, Berau hari Sabtu 12 Maret 2022 pagi, namun tiba-tiba ia mengalami batuk, kejang, dan terjatuh di lokasi.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun ia meninggal dunia dalam perjalanan, “Yang bersangkutan baru sampai 10 menit, saat antri tiba-tiba batuk kejang lalu terjatuh, Ibu tersebut meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke rumah sakit” ujar Kapolres Berau, AKPB Anggoro hari Sabtu 12 Maret 2022.

Peristiwa tersebut ternyata sempat direkam oleh salah seorang warga lain yang juga sedang antri beli minyak goreng, terlihat bagaimana detik-detik Ibu tersebut ambruk dalam antrian. Dalam video yang beredar, perekam video tersebut yang bernama Sandra, memperlihatkan sebuah halaman minimarket yang penuh kerumunan Ibu-Ibu sedang antri membeli minyak goreng.

Ketika video mendekat kepada korban, terdengar suara histeris dari warga lain karena ada seorang Ibu yang jatuh dan kejang, terlihat pula ada seorang pria yang segera mengevakuasi korban dari lokasi. “Astagfirullah, sakit itu dadanya, angkat-angkat, maskernya buka” ujar salah seorang warga di video tersebut.

Baca Juga: Satu Pekerja Meninggal Keracunan Gas Usai Kebocoran Di PLTP Dieng

Polisi pun memberi klarifikasi atas kejadian tersebut, disampaikan bahwa tidak ada tindak pidana, korban meninggal dunia karena penyakit asmanya kambuh. “Dari pemeriksaan pada korban, itu yang bersangkutan meninggal dunia karena asmanya kambuh, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan” ujar Anggoro.

“Sebelum berangkat, kata suaminya sempat mengeluh dadanya terasa sakit, dan suaminya juga mengakui istrinya punya riwayat asma, pihak keluarga juga sudah merelakan dan tidak memperpanjang masalah, tidak bersedia untuk jenazah korban diautopsi, katanya karena korban memang punya riwayat penyakit asma tersebut” jelasnya.

Diketahui minyak goreng yang sempat melambung harganya hingga Rp 20.000 per liter kini sudah lebih terjangkau harganya menjadi Rp 14.000 per liter, namun stoknya begitu langka, di sejumlah daerah banyak antrian minyak goreng, belum diketahui sebabnya apa dimana Pemerintah menyatakan stok dan produksi sangat aman dari segi jumlah, namun pada kenyataannya begitu sulit didapat masyarakat di berbagai pasar, mini market, swalayan, dan berbagai penjual kebutuhan rumah tangga lainnya.

Baca Juga : Ritual Adat Bakal Warnai Kegiatan Kemah Jokowi Di IKN Nusantara