Terungkap! Ini Identitas Wanita Penerobos Iring-Iringan Jokowi Di Denpasar

Identitas wanita yang nekat menerobos iring-iringan Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja di Pasar Badung, Denpasar, Bali kini terungkap.

Terungkap! Ini Identitas Wanita Penerobos Iring-Iringan Jokowi Di Denpasar
Wanita terobos iring-iringan Jokowi di Denpasar, Bali. Gambar : Tangkapan Layar Twitter/@JSuryoP1

BaperaNews - Seorang wanita nekat menerobos iring-iringan Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja di Pasar Badung, Denpasar, Bali. Identitas wanita penerobos iring-iringan Jokowi tersebut kini terungkap, ternyata ia pengusaha kacamata.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali Kompol Stefanus Satake, wanita tersebut bernama Wahyuni (36). Suami wahyuni, Robi (36) juga ikut diamankan Paspampres karena memvideokan aksi yang dilakukan istrinya.

Usai diselidiki, ternyata keduanya memiliki usaha toko kacamata bernama Indo Jaya yang lokasinya tidak jauh dari tempat mereka menerobos iring-iringan Jokowi, yakni di sekitar Jalan Thamrin.

“Usai koordinasi dengan security Bank BRI (Lokasi penerobosan), dijelaskan wanita yang menerobos itu ialah penjual kacamata di sebelah Bank” ujarnya pada Kamis (17/11).

Wahyuni dan Robi tidak berniat mengganggu ataupun melakukan tindakan kriminal, mereka mengaku hanya ingin bertemu Presiden Jokowi karena merasa kagum dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Maksud dan tujuan mereka menerobos iring-iringan itu semata ingin bertemu dan berfoto dengan Pak Presiden saja, karena pasutri tersebut sangat kagum pada pak Presiden” imbuhnya.

Baca Juga : Berikut Daftar Lengkap Investasi Yang Diraih Indonesia Saat KTT G20 Bali

Diberitakan sebelumnya seorang wanita nekat menerobos iring-iringan Jokowi di Pasar Badung Bali pada Kamis pagi (17/11), wanita tersebut memakai baju putih dan celana biru, secara tak terduga mendekat ke mobil Jokowi.

Wahyuni bahkan berani memasukkan tangannya ke kaca mobil dimana Jokowi sedang duduk di dalamnya. Wahyuni tidak ditangkap, hanya diberi himbauan saja.

“Ini bentuk antusiasme warga karena kedatangan Presiden RI, beliau Pak Jokowi memang terkenal ramah, makanya dia ingin mendekat. Pelaku tidak diamankan, hanya dihimbau, walaupun antusias, harus tetap menjaga arus lalu lintas, kan rawan kalau sampai terjadi apa-apa” pungkasnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Agung yang saat kejadian berada di mobil bersama Jokowi menyebut Wahyuni sempat menarik-narik tangan Jokowi.

“Pak Presiden tangannya ditarik-tarik, namun beliau santai dan meminta Paspampres tidak berlebihan” ungkapnya. Usai kejadian, rombongan Jokowi melanjutkan kegiatan seperti biasa.

Karena kejadian tersebut, Paspampres pun melakukan evaluasi, agar kedepannya pengamanan bisa diperbaiki.

“Tiap selesai kegiatan kita pasti adakan evaluasi, apa yang kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar tidak terulang lagi kedepannya” tutup Danpaspampres Marsda Wahyu Hidayat.

Baca Juga : 5 Poin Penting Pembahasan KTT G20 Di Hari Kedua