Remaja di Amerika Tewas Usai Ikuti Tren Makan Keripik Super Pedas

Tren tantangan makan keripik super pedas memicu bahaya serius, seperti yang dialami oleh seorang remaja tewas etelah mencobanya.

Remaja di Amerika Tewas Usai Ikuti Tren Makan Keripik Super Pedas
Remaja di Amerika Tewas Usai Ikuti Tren Makan Keripik Super Pedas. Gambar : Foodandwine.com/Dok. Sarah Crowder

BaperaNews - Baru-baru ini di media sosial ramai challenge atau tantangan makan keripik super pedas Tortilla  yang telah dicoba banyak orang khususnya para pecinta pedas.

Tren meluas hingga ke Amerika Serikat dan banyak dicoba pula oleh orang dewasa hingga remaja disana.

Tantangan makan keripik super pedas Tortilla sebenarnya telah muncul sejak tahun 2016 lalu, usai Paqui merilis chip Carolina Reaper yakni salah satu jenis cabai paling pedas di dunia.

Challenge ini mengharuskan seseorang makan keripik super pedas Tortilla dan tidak boleh makan atau minum apapun setelahnya untuk menghindari luka bakar.

Challenge sempat dilarang di sejumlah sekolah Amerika Serikat usai sejumlah siswa berakhir di rumah sakit akibat mencoba challenge tersebut.

Dan baru-baru ini seorang remaja tewas usai ikuti tren makan keripik super pedas. Korban ialah remaja pria 14 tahun bernama Harris Wolobah.

Keluarga korban menemukan Harris tergeletak pingsan usai makan keripik super pedas Tortilla yang diberikan salah satu teman sekelasnya. Korban langsung memakannya. 

Baca Juga : 3 Warga Gunungkidul Tewas Usai Positif Antraks: Diduga Sapi Mati Dikubur, Digali, Lalu Dimakan

Tak lama kemudian korban mengeluh sakit perut dan ibunya diberitahu pihak sekolah. Korban merasa lebih baik usai sampai di rumah, namun perutnya kembali terasa sakit kemudian korban pingsan.

Harris dibawa ke rumah sakit, sayangnya pihak dokter menyatakan Harris telah meninggal dunia. Jenazah Harris masih dalam proses otopsi untuk mengetahui apakah keripik pedas itu yang jadi sebab utama kematiannya.

“Dengan berat hati saya menyampaikan kami kehilangan siswa baik yang sedang naik daun Harris Wolobah yang sekolah di Doherty Memorial High School tahun kedua, dia remaja tewas usai ikuti tren. Sebagai seorang guru dan ibu, saya bisa merasakan beratnya penderitaan yang dirasakan keluarga dan teman-temannya. Hari saya dan seluruh guru tertuju pada semua orang yang mengenal dan mencintainya.” kata Pengawas Sekolah Umum Amerika Serikat Rachel Monarrez.

Tantangan makan keripik super pedas sendiri meminta peserta challenge untuk tidak makan atau minum apapun usai makan makanan super pedas itu selama 1 jam. Jika mampu melaluinya disebut berhasil.

Pihak pembuat keripik super pedas menegaskan keripik super pedas tidak ditujukan untuk anak-anak atau remaja, seharusnya hanya dikonsumsi orang dewasa itupun yang tidak memiliki masalah apapun di perut atau bisa memiliki kekuatan dalam mengkonsumsi makan makanan pedas.

Sayangnya, ketika ada sebuah tren biasa dilakukan oleh semua orang baik itu remaja ataupun dewasa tanpa memperhatikan sisi keamanan, kemampuan, atau keselamatannya sebagaimana yang terjadi pada remaja tewas usai ikuti tren.

Baca Juga : 5 Influencer China Tewas Karena Nekat Makan Ekstrem