Pria yang Terobsesi Member Girl Group Ancam Staf SM Entertainment

BaperaNews - Seorang pria berumur 28 tahun di Korea Selatan ditangkap pihak berwenang setempat usai membahayakan keselamatan 9 orang karyawan SM Entertainment dimana pria tersebut menyebar ancaman pembunuhan melalui media sosial yang kontroversial.

Ia menyebut hendak membunuh karyawan di perusahaan hiburan tersebut. Pelaku ditangkap pada hari Jumat (11/8).

Pelaku menyebut ia terobsesi pada member girl group selama 17 tahun terakhir. Kepada polisi, ia mengaku sudah mengirim pesan berulang kali pada perempuan member girl group itu namun tidak pernah direspon. Hal ini membuatnya marah. Ia berusaha mendekati namun tidak ditanggapi.

“Pelaku ini terobsesi pada member girl group di SM Entertainment. Dia mengaku sudah mencoba mendekati idola itu berulang kali tapi ketika dia tidak mendapat tanggapan dia marah” kata polisi.

Baca Juga : Taylor Swift Rilis Ulang Album 1989, Ada Apa?

Polisi tidak percaya bahwa ancaman yang disampaikan hanya bersifat impulsive. Polisi kemudian menemukan plot ancaman terperinci di ponsel tersangka yang ditujukan kepada karyawan SM Entertainment. Polisi juga mengetahui ternyata pelaku bermasalah dengan kesehatan mentalnya dan sedang minum obat untuk sakit itu.

“Pelaku sudah tetapkan hari H untuk layangkan ancamannya dan merencanakan apa yang ia tulis dalam ancamannya dengan sejumlah skenario termasuk cara ketika ia berhadapan dan menanggapi polisi” imbuhnya.

Kejadian pria layangkan ancaman pembunuhan karena terobsesi pada member girl group ini terjadi di tengah banyaknya ancaman keselamatan yang beredar di media sosial  dan banyaknya kasus penusukan di negara tersebut.

Baru-baru ini terjadi 14 aksi penusukan yang membuat 14 orang terluka. Hal ini seakan menjadi gambaran meningkatnya ancaman pembunuhan di Korsel yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Sudah ada 4 orang ditangkap dan 38 ditahan terkait hal ini termasuk salah satunya pria yang terobsesi pada member girl group. Pria di Korea Selatan terkenal sulit menjalin hubungan di dunia nyata meski banyak kesan dari drama Korsel bahwa pria Korsel mudah menjalin cinta dan romantis.

Pada kenyataannya, ada yang ada di dunia nyata berbeda dengan drama. Pria maupun wanita di Korsel merasa sulit untuk menjalin hubungan romantis dan serius karena berbagai sebab seperti bayangan beban hidup, biaya hidup biaya pernikahan hingga biaya anak yang mahal, juga masalah standar yang terlalu tinggi yang diterapkan disana.

Baca Juga : Siap War 15 Agustus! Segini Harga Tiket Konser Bring Me The Horizon di Jakarta