Pria di Kediri Bunuh Mantan Pacar Pake Sianida Gegara Cemburu Sudah Move On
Kisah tragis di Kediri, seorang remaja tewas dalam kondisi mengenaskan setelah diracuni dengan sianida oleh mantan pacar yang cemburu buta. Simak kronologinya di sini!
Radhita
BaperaNews - Seorang remaja (15) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar kosnya. Korban, yang identitasnya disamarkan dengan inisial YBP, diduga diracuni dengan sianida oleh mantan pacarnya, seorang pria (19) yang dikenal sebagai MF.
Peristiwa pria bunuh mantan pacarnya ini pertama kali terungkap pada Selasa (20/2), di sebuah kos di kawasan Cowekan, Pesantren, Kota Kediri. YBP ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa dan di sekitarnya terdapat beberapa botol minuman keras.
“Ditemukan bahan kimia yang masuk ke tubuh (korban). Kemungkinan jenis sianida,” kata Kasat Reskrim Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama.
Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa korban telah diracuni dengan sianida yang dicampurkan ke dalam minuman keras oleh MF, sang mantan pacar.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota, AKP Nova Indra Pratama, MF melakukan perbuatan tersebut karena cemburu buta setelah mengetahui bahwa YBP telah menjalin hubungan dengan pria lain setelah putus dengannya. Setelah membunuh YBP, MF juga membawa kabur harta benda korban berupa ponsel dan uang tunai sebesar Rp700.000.
Baca Juga: Sempat Bunuh Kucing dengan Blender, Wanita Ini Kini Terbukti Bunuh Pria
Tersangka MF telah ditahan di Mapolres Kediri Kota dan dijerat dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana. Ancaman pidana pasal tersebut berupa pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
Pembunuhan mantan pacar ini mengejutkan warga Kota Kediri dan menjadi peringatan akan bahaya cemburu buta serta dampak yang dapat ditimbulkan oleh perasaan tersebut.
Dengan demikian, kasus-kasus pembunuhan dengan menggunakan sianida ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya dari cemburu buta dan tindakan impulsif dalam menyelesaikan masalah, serta pentingnya penegakan hukum untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ormas yang Tewas Membusuk di Depok Ternyata Teman Sendiri
