Miris! Seorang Pria Ditangkap Polisi Usai Penganiayaan Kelinci Hingga Lemas

Seorang pria di Hong Kong berusia 66 tahun ditangkap polisi atas dugaan penganiayaan kelinci karena tidak memberikan air minum yang cukup.

Miris! Seorang Pria Ditangkap Polisi Usai Penganiayaan Kelinci Hingga Lemas
Seorang pria di Hong Kong berusia 66 tahun ditangkap polisi atas dugaan penganiayaan kelinci karena tidak memberikan air minum yang cukup. Gambar : Instagram.com/@ Chan Swan

BaperaNews - Seorang pria di Hong Kong berusia 66 tahun ditangkap polisi atas dugaan penganiayaan kelinci. Insiden bermula ketika ada warga menemukan enam hewan kelinci dalam kondisi lemas karena tidak mendapat air minum yang cukup.

Warga yang menyaksikan aksi penganiayaan terhadap kelinci tersebut kemudian melaporkan pada polisi dengan menghubungi panggilan darurat. Petugas berwenang setempat langsung meluncur ke lokasi di sebuah rumah kawasan Kwu Tung Sheung Shui untuk memeriksa.

“Enam kelinci ditemukan di sebuah peti di luar rumah, kebersihan tempat tersebut buruk dan tidak ada cukup air, pemeriksaan menunjukkan kelinci tidak dalam kondisi terancam jiwanya, kelinci tersebut kemudian diselamatkan oleh organisasi kesejahteraan hewan untuk diperiksa lebih lanjut” bunyi laporan dari South China Morning Post.

Polisi mendapat laporan dari seorang penelepon yang menyebut kelinci dianiaya oleh seorang pria sebelum dijual. Beberapa hari setelah terduga, pria penganiaya kelinci langsung diproses hukum, pria tersebut dibebaskan dengan jaminan, namun masih diminta lapor ke polisi kembali bulan depan untuk penyelidikan lanjutan.

Petugas dari organisasi kesejahteraan hewan di Distrik Tai Po pun ikut menyelidiki kasus ini. Anggota SPCA (Pencegahan Kekerasan terhadap Hewan) mengatakan enam ekor kelinci telah diselamatkan, ada lima kelinci dewasa dan satu kelinci kecil di tempat kejadian, kelinci akan diperiksa oleh dokter hewan dan laporan hasilnya akan disampaikan ke polisi.

Baca Juga : Pejabat China Dipecat Usai Kecanduan Main Game!

Polisi menghimbau semua pemilik hewan untuk menyediakan tempat yang layak dengan cukup makanan dan air bagi hewan peliharaan mereka” lanjutan dari laporan tersebut.

Tindakan penganiayaan terhadap hewan di Hong Kong dianggap sebagai tindak kejahatan serius sebagaimana jika melakukan kejahatan pada manusia. Sebelumnya pada Mei 2022 lalu juga ada seorang siswa bernama Tong Cheuk Him (19) di Kowloon Barat melakukan aksi penganiayaan hewan dan viral.

Tong mengorbankan hewan dalam sebuah ritual yang ia klaim bisa memperbaiki hubungan yang rusak. Ritual melibatkan sejumlah hewan kecil seperti tikus, katak, dan kelinci sejak 25 Juli – 11 Agustus 2021 lalu.

Tong mengaku belajar sihir melalui internet pada tahun 2020 dan membuat akun instagram pada tahun 2021 untuk promosi ritualnya, ia kemudian ditangkap pada Agustus 2021. Seekor kelinci, lima ekor tikus, keris 26 cm, dan alat ritual seperti jimat dan tarot disita dalam penangkapan tersebut.

Tong mengaku telah membunuh hewan atas permintaan lima orang dengan harapan bisa kembali kepada pasangannya. Polisi kemudian melacak orang tersebut dan kasus diproses atas dasar konspirasi untuk menyakiti hewan.