LinkedIn Akan PHK 700 Karyawan

Linkedln mengumumkan akan memecat 716 pegawainya karena permintaan menurun, mereka juga akan menutup aplikasi pencari kerja tersebut di China.

LinkedIn Akan PHK 700 Karyawan
LinkedIn Akan PHK 700 Karyawan. Gambar : Reuters/Dok. Robert Galbraith

BaperaNews - Jejaring media sosial profesional milik perusahaan Microsoft, Linkedln mengumumkan akan memecat 716 pegawainya karena permintaan menurun, mereka juga akan menutup aplikasi pencari kerja tersebut di China.

Jumlah karyawan yang dipecat mungkin tidak seberapa jika dibandingkan jumlah total karyawan Linkedln yang mencapai 20 ribu orang, namun tentunya hal ini juga berdampak pada ekonomi karyawan yang terdampak.

Linkedln PHK karyawan disebut tak mau ketinggalan dengan perusahaan teknologi raksasa lain yang sebelumnya telah lebih dulu memPHK karyawannya dengan alasan ekonomi. Dalam enam bulan terakhir, data dari Layoffs.fyi menyebut sudah ada 270 perusahaan teknologi melakukan PHK massal pada karyawannya.

Linkedln sebelumnya mengalami peningkatan permintaan di masa pandemi covid19 ketika semua pekerjaan banyak bergantung pada dunia digital, mereka juga mendapat pemasukan dari iklan dan pelanggan berbayar.

CEO Linkedln Ryan Roslansky menyebut Linkedln PHK karyawan terpaksa dilakukan di bidang divisi penjualan, dukungan, dan operasi untuk menghilangkan lapisan agar lebih cepat mengambil keputusan dan merampingkan operasional perusahaan.

“Dengan konsumen dan pasar yang permintaannya naik turun dan untuk lebih melayani pasar secara efektif kami akan ekspansi penggunaan vendor” tutur Ryan. 

Baca Juga : Simak! Ini Daftar Gaji Fresh Graduate yang Melamar Bersama BUMN 2023

Vendor yang dimaksud ialah mengambil alih beberapa posisi untuk diberikan pada partner dari luar. Ryan menyebut PHK kepada 700 karyawannya ini akan menciptakan 250 posisi kerja baru, pegawai yang dipecat juga diijinkan untuk melamar kembali di 250 posisi tersebut sehingga besar kemungkinan mereka yang dipecat bisa tetap kembali bekerja di Linkedln sebagai partner eksternal.

Sementara aplikasi Linkedln di China yang bernama InCareers ditutup mulai 9 Agustus 2023 mendatang usai perusahaan tersebut menarik diri di China sejak tahun 2021 karena kondisi di China dianggap terlalu menantang.

“Meski ada kemajuan di awal, InCareers mendapat saingan yang ketat dan kondisi ekonomi yang menantang yang pada akhirnya membuat kami memutuskan untuk tutup layanan” bunyi pengumuman resmi InCareers.

Linkedln PHK karyawan ini memang tak ada apa-apanya jika dibanding PHK yang dilakukan perusahaan teknologi raksasa lainnya. Sebut saja Amazon yang memPHK 27 ribu karyawannya, Meta yang memecat 21 ribu karyawan, Google memecat 12 ribu karyawan, hingga Microsoft yang memecat 10 ribu karyawannya.

Baca Juga : GAP Bakal PHK 500 Karyawan!