KTT Forum Negara Kepulauan (AIS) 2023 Menurut Fahd A Rafiq Akan Menjadi Potensi Kenaikan Perekonomian Indonesia Dari Sisi Kelautan

Sebelum KTT AIS 2023, mari kenali empat side event yang akan berlangsung, dari Youth Conference hingga Blue Economy High Level Dialogue.

KTT Forum Negara Kepulauan (AIS) 2023 Menurut Fahd A Rafiq Akan Menjadi Potensi Kenaikan Perekonomian Indonesia Dari Sisi Kelautan
KTT Forum Negara Kepulauan (AIS) 2023 Menurut Fahd A Rafiq Akan Menjadi Potensi Kenaikan Perekonomian Indonesia Dari Sisi Kelautan. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - KTT Forum Negara Kepulauan dan Kepulauan (AIS) 2023 akan segera dimulai, dan sebelum acara utama tersebut, ada empat rangkaian side events yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Oktober 2023 di The Mulia, Mulia Resort and Villas – Nusa Dua, Bali.

Keempat acara ini mencakup AIS Youth Conference, AIS Research & Development Conference, AIS Start-up Blue Business Summit, dan AIS Blue Economy High Level Dialogue.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq Menyampaikan bahwa kegiatan KTT AIS ini menjadikan para pemuda dari berbagai negara anggota AIS dapat memaparkan pemikirannya serta ambil bagian dari segi pandangan anak anak muda.

“AIS Youth ini akan menjadi salah satu tempat dimana para pemuda dapat menyampaikan pemikirannya terhadap kemajuan industri lokal dan kelautan.” Ujar Fahd A Rafiq, Senin (9/10).

AIS Youth Conference adalah platform yang memfasilitasi partisipasi pemuda dari 24 negara anggota AIS. Sebanyak 25 pemuda terpilih melalui proses seleksi oleh Sekretariat AIS Forum untuk mengambil bagian dalam acara ini. Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk kunjungan ke industri perikanan lokal di Bali dan eko-wisata kelautan.

AIS Research & Development Conference akan menyatukan para ahli kelautan, ilmuwan, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan menjajaki solusi baru dalam isu-isu strategis terkait kelautan.

Peneliti dari 30 negara anggota AIS akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam berbagai bidang, seperti Inovasi Bioteknologi Kelautan, Perikanan Berkelanjutan dan Akuakultur, Laut dan Teknologinya, serta Ekonomi Biru.

AIS Start-up Blue Business Summit akan menyoroti sektor ekonomi biru dan perkembangannya di Indonesia dan negara-negara AIS lainnya. Ini akan menjadi platform bagi para inovator dan komunitas untuk menggali potensi laut melalui inovasi dan investasi di sektor biru.

“Ekonomi kelautan dapat berjalan dengan baik juga pastinya dengan ide ide yang baik, R&D yang dilakukan pada AIS ini diharapkan memiliki masukan yang baik bagi perekonomian kelautan Indonesia nantinya.” Ujar Fahd A Rafiq, Senin (9/10).

AIS Blue Economy High Level Dialogue akan mempertemukan pemimpin dunia usaha, pemikir, pemimpin bisnis, dan ahli dalam upaya membentuk era baru pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan. Dialog ini juga akan menguatkan kolaborasi dalam pembiayaan ekonomi biru yang lebih andal dan mudah diakses.

Pembukaan resmi side events ini akan berlangsung pada tanggal 9 Oktober 2023 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan akan mencakup peluncuran dua inovasi besar AIS Forum, yaitu AIS Blue Hub dan AIS Research & Development Center, yang akan diresmikan oleh pihak-pihak terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, serta Sekretariat AIS Forum.

Penulis : Ahmad G