Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Muncul Lagi di DKI Jakarta

Kasus gagal ginjal akut anak muncul kembali di Indonesia, kasus tersebut dialami oleh dua orang anak di DKI Jakarta, salah satu korban telah meninggal dunia.

Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Muncul Lagi di DKI Jakarta
Muncul Kembali! Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di DKI Jakarta. Gambar : Unsplash.com/Dok. Olga Kononenko

BaperaNews - Terjadi lagi kasus gagal ginjal akut anak di Indonesia. Insiden dialami oleh dua orang anak dari DKI Jakarta, salah satu korban telah meninggal dunia. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus gagal ginjal akut anak di DKI Jakarta tersebut.

“Memang benar, meninggal dunia satu orang, kami sedang mengumpulkan informasi” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktaviadi pada Minggu (5/2).

Pasien gagal ginjal akut tersebut tinggal di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sempat diobati pada Sabtu (28/1) di Puskesmas kemudian diberi obat puyer. Pasien kemudian sulit buang air kecil dan dirujuk di RS Adhyaksa pada Senin (30/1).

Pasien diputuskan untuk kembali dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo untuk cuci darah, namun orang tua pasien menolak, pasien justru dibawa pulang ke rumah.

Kondisi pasien gagal ginjal akut pun makin memburuk hingga meninggal dunia pada Rabu (1/2). Maka Dinkes DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan riwayat obat yang diminum korban dan penyakit yang dialami pasien.

Baca Juga : Biaya Perawatan Pasien Gagal Ginjal Akut Akan Ditanggung BPJS Kesehatan

“Kami lakukan pemeriksaan epidemiologi, data pendukung berupa sampel obatnya kami kumpulkan” imbuh Neil.

Para pakar juga dilibatkan untuk uji teknis obat yang diminum pasien terhadap faktor GGA anak yakni adanya Dietilen Glikol atau Etilen Glikol, apakah obat tersebut termasuk memiliki batas aman dari campurannya.

Sebelumnya tercatat 324 kasus gagal ginjal akut anak di Indonesia akibat cemaran senyawa EG dan DEA di obat sirup. 200 anak meninggal dunia dan 11 lainnya berhasil sembuh. Adapun kasus gagal ginjal akut anak di Indonesia ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Saat ini tersangka yakni Endis Dirut CV Samudra Chemical dan Andri Direktur CV Samudra Chemical sudah ditangkap polisi. Kepala BPOM Penny Lukito menyebut penangkapan tersangka ini ialah sebuah kemajuan.

“Ya memang itu tugas Bareskrim untuk menangkap, saya kira sudah ada beberapa tersangkanya, ini mungkin salah satu karena dari produksi ilegal. Saya kira ini kemajuan agar disegerakan proses peradilannya dan diberi hukuman kepada mereka yang berbuat kejahatan sesuai UU yang berlaku agar ada efek jera” ucap Penny Senin (30/1) lalu.

Namun untuk kasus baru 2 anak yang terkena gagal ginjal akut ini belum diketahui sebab pastinya, mengingat sebelumnya BPOM telah mengumumkan obat sirup apa saja yang aman maupun yang berbahaya yang seharusnya sudah diketahui oleh seluruh tenaga kesehatan maupun apotek di Indonesia agar benar-benar memberi obat yang aman untuk anak-anak.

Baca Juga : Pemerintah Pastikan Obat Fomepizole Gratis Untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius