Gajah Liar Rusak Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Barat

Kawanan gajah liar dilaporkan masuk ke perkebunan sawit milik warga di Aceh Barat, mereka mengobrak abrik lahan dan sawit di perkebunan tersebut.

Gajah Liar Rusak Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Barat
Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di perkebunan warga. Gambar : Antara Foto/Dok. IRWANSYAH PUTRA

BaperaNews - Kawanan gajah liar dilaporkan masuk ke perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Paya Meugendrang dan Desa Krueng Bhee, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat, mereka mengobrak abrik lahan dan sawit di perkebunan kelapa sawit tersebut.

“Kami terima laporan dari masyarakat, amukan gajah liar ini membuat pohon-pohon sawit milik petani jadi rusak” kata Ahmad Yani, Anggota DPRK Aceh Barat Minggu 23 Januari 2022. Ia menjelaskan gajah liar masuk di malam hari dan menyebabkan banyak tanaman kelapa sawit milik petani rusak, belum diketahui berapa jumlah kerugiannya, masih dalam pendataan.

Gangguan gajah liar sudah terjadi dalam seminggu terakhir, agar menghindari konflik antara manusia dengan gajah liar, polisi bekerja sama dengan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Manusia) Aceh Barat untuk melakukan penanganan tanpa menyakiti gajah liar yang ada.

“Kami harap tim BKSDA bisa segera melakukan tindakan, kami tidak ingin ada manusia yang konflik dengan gajah liar yang bisa membahayakan nyawa keduanya dan juga beresiko mengurangi populasi gajah, kami ingin masalah ini selesai tanpa ada korban dari pihak manapun, kami ingin masyarakat bisa bertani dengan nyaman dan gajah-gajah liar juga bisa memiliki rumah dan kehidupan yang baik, lingkungan juga kami utamakan, karena itu kami berhati-hati dalam mencari solusinya” jelas Ahmad.

Kesaksian dari warga Desa Paya Meugendrang menjelaskan gajah liar tidak hanya datang di malam hari, namun terkadang hingga pagi dan sore mereka masih ada di perkebunan kelapa sawit warga, hingga Minggu sore jam 16.00, masih ada kawanan gajah liar di perkebunan desa tersebut.

Hal ini membuat warga setempat resah, takut tanaman mereka semakin banyak yang rusak atau mereka masuk ke perkampungan. “Kawanan gajah liar itu awalnya datang Cuma malam hari, sekarang mereka sudah 3 hari di kebun warga, kami tidak berani mengusir, kami juga tahu mereka hewan dilindungi, kami tidak ingin menyakiti mereka, tapi gimana kalau pemerintah tidak membantu nanti sawit kami juga semakin banyak yang rusak” kata Amran Keuchik warga Desa paya Meugendrang (23/1/22).

Dijelaskan juga akibat banyaknya kawanan gajah liar di perkebunan kelapa saeit, warga jadi tidak berani melakukan aktivitas berkebun selama seminggu ini, takut jika tiba - tiba diserang oleh gajah, “pernah ada  tetangga saya kemarin ke kebun siang hari, ternyata dia bertemu 2 gajah lair, dia kaget, dia langsung lari dan pulang ke rumah, jadinya kami tidak berani berkebun dulu” ungkap Amran.

Baca Juga: Viral! Seekor Harimau Hadang Sebuah Eskavator di Area Perkebunan Sawit di Sumatera Barat