Anies Baswedan Kampanye dan Bertemu Jusuf Kalla di Makassar

Politik Sulawesi Selatan jadi fokus Anies Baswedan dalam rangkaian kampanye. Pertemuan dengan Jusuf Kalla mencerminkan strategi untuk membangun basis dukungan.

Anies Baswedan Kampanye dan Bertemu Jusuf Kalla di Makassar
Anies Baswedan temui Jusuf Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan. Gambar: Tempo

BaperaNews - Dalam rangkaian kegiatan kampanye Pemilu 2024, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Kunjungan ini menandai serangkaian pertemuan penting, termasuk dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla. Kedatangan Anies di Makassar, yang merupakan tanah kelahiran Jusuf Kalla, menarik perhatian signifikan dan menandakan pentingnya Sulawesi Selatan dalam peta politik nasional.

Pada Selasa malam, 16 Januari 2024, Anies Baswedan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dan langsung disambut hangat. Penerimaan meriah yang diterima di Makassar menunjukkan dukungan yang besar dari masyarakat lokal. Anies menyampaikan apresiasinya atas sambutan tersebut dan menekankan semangat perubahan yang dirasakannya di kota ini. Pertemuannya dengan Jusuf Kalla, yang juga berlangsung pada hari yang sama, merupakan momen penting dalam kunjungannya. Mereka berdua kemudian makan malam bersama di Rumah Makan Kayubangkoa, sebagai alternatif dari rencana awal yang akan dilaksanakan di rumah Jusuf Kalla.

Kegiatan Anies di Makassar tidak hanya meliputi pertemuan dengan tokoh politik tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat. Ini termasuk perjumpaan dengan warga di berbagai lokasi dan kegiatan di organisasi-organisasi lokal. Anies mengungkapkan bahwa detail kegiatan ini akan disampaikan nanti, menunjukkan keterbukaannya untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat.

Anies Baswedan Kampanye dan Bertemu Jusuf Kalla di Makassar. Gambar : Dok Timnas Amin

Baca Juga: Pelaku yang Ancam Tembak Anies Ditangkap!

Di sisi lain, Jusuf Kalla, yang mendampingi Anies dalam beberapa kegiatan, mengungkapkan bahwa keberadaannya bersama Anies lebih bersifat kebetulan, mengingat ia sedang berada di kampung halamannya. Namun, Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa ia mengundang Anies untuk kegiatan Hari Ulang Tahun Pondok Pesantren DDI Mangkoso, serta pertemuan dengan para ulama dan santri di Kabupaten Barru. Ini menunjukkan adanya kolaborasi dan dialog antara dua tokoh ini dalam berbagai aspek kegiatan sosial dan keagamaan di Sulawesi Selatan.

Kampanye Anies Baswedan di Makassar dan pertemuannya dengan Jusuf Kalla mencerminkan dinamika politik yang sedang berkembang di Indonesia. Makassar, sebagai salah satu kota besar di Sulawesi Selatan, menjadi lokasi strategis dalam peta kampanye presidensial. Kegiatan Anies di kota ini, termasuk kunjungannya ke Kabupaten Bone, yang juga merupakan salah satu daerah terbesar di Sulawesi Selatan, menunjukkan pentingnya wilayah ini dalam konteks politik nasional.

Penekanan Anies pada kegiatan kampanyenya di Makassar dan khususnya di Bone, yang notabene adalah tanah kelahiran Jusuf Kalla, menunjukkan strategi kampanye yang dirancang untuk menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan menghadiri acara-acara lokal dan bertemu langsung dengan masyarakat, Anies berupaya untuk memahami dan menyerap aspirasi warga, sebuah langkah penting dalam membangun basis dukungan politik yang kuat.

Kunjungan ini tidak hanya penting dalam konteks kampanye Anies Baswedan tetapi juga menandai interaksi yang signifikan antara dua tokoh politik ini. Pertemuan antara Anies dan Jusuf Kalla, yang keduanya memiliki pengaruh besar di kancah politik nasional, menarik perhatian publik dan media. Hal ini menggarisbawahi peran Sulawesi Selatan sebagai lokasi penting dalam lanskap politik Indonesia.

Pada akhirnya, kampanye Anies Baswedan di Makassar dan pertemuannya dengan Jusuf Kalla membuka jalan bagi dialog dan kolaborasi politik yang lebih luas. Ini menandakan sebuah langkah strategis dalam upaya Anies untuk membangun dukungan yang lebih luas menjelang pemilihan presiden mendatang.

Baca Juga: Elektabilitas Terbaru Anies, Prabowo, dan Ganjar, Versi Litbang Kompas hingga LSI