112 Warga Meksiko Tewas Akibat Gelombang Panas

Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan gelombang panas Meksiko terjadi di negaranya sejak tahun 2023 telah menewaskan 112 orang. Simak beritanya!

112 Warga Meksiko Tewas Akibat Gelombang Panas
112 Warga Meksiko Tewas Akibat Gelombang Panas. Gambar : REUTERS/Jose Luis Gonzalez

BaperaNews - Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan gelombang panas Meksiko yang terjadi di negaranya sejak Maret 2023 lalu telah menewaskan 112 orang.

Wilayah Meksiko yang paling terdampak ialah Nuevo Leon dimana korban warga Meksiko tewas mencapai 64 orang. Korban tewas juga dilaporkan di Sonora, Quintana Roo, Veracruz, Oaxaca, Campeche, dan Tamaulipas.

“Sedikitnya warga Meksiko berjumlah 1.559 orang menerima perawatan medis untuk masalah kesehatan yang berhubungan dengan suhu di masa yang sama” bunyi laporan tersebut pada hari Kamis (29/6).

Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal memerintah aparat setempat membentuk kelompok kerja untuk antisipasi suhu ekstrim ini setelah puluhan warga Meksiko tewas akibat cuaca yang sangat panas.

Pemerintah menghimbau warganya untuk menghindari sinar matahari yang berada di luar ruangan, untuk tidak keluar rumah dalam waktu lama, dan berada di tempat yang berventilasi baik atau sejuk. Sebab suhu ekstrim diperkirakan akan terus berlanjut.

Baca Juga : Kronologi Banjir Lahar Dingin di Semeru, Menyebabkan 2 Alat Berat Terseret dan Tenggelam

Cuaca di bumi akhir-akhir cenderung lebih panas dibanding sebelumnya karena banyaknya masalah di lingkungan seperti pembabatan hutan, penggunaan bahan bakar minyak, penggunaan AC, dan polusi yang muncul dari kendaraan serta pabrik.

Semua bahan tersebut membuat atmosfer bumi rusak, panas matahari jadi semakin mudah masuk ke bumi dan menimbulkan cuaca ekstrim. Cuaca kering dan panas juga membuat kekeringan dan kebakaran lahan di berbagai negara, membuat kondisi makin parah.

Gelombang panas dilaporkan terus terjadi di berbagai negara dalam beberapa waktu belakangan. Cara terbaik sebenarnya ialah dengan memperbaiki lingkungan itu sendiri, dengan menanam pohon di lahan yang gundul dan mengurangi bahan kimia perusak lingkungan seperti BBM dan polusi.

Di Meksiko, sedikitnya 1.559 harus menjalani perawatan medis karena tubuh tidak kuat menerima gelombang panas. 112 diantaranya meninggal dunia. Jumlah korban bisa saja terjadi jika sebab dari pemanasan globalnya tidak diatasi.

Kasus gelombang panas Meksiko yang juga menewaskan banyak orang juga terjadi di Texas, Amerika Serikat. Suhu di wilayah tersebut mencapai 43 derajat celcius pada hari Senin (26/9) di kawasan Texas barat.

“Ke depan, panas itu akan meluas ke Kansas City dan semua negara Oklahoma, berlanjut ke lembah Mississipi, hingga ujung barat Florida Panhandle dan Alabama barat” kata Layanan Cuaca Nasional Atlanta New First, Bob Oravec.

Udara panas tekanan tinggi diperkirakan bergabung dengan udara hangat di Meksiko, membuat panas matahari berada tepat di atas kepala.

“Udara sangat panas sehingga kami tak bisa mencegah terjadinya gelombang panas Meksiko dan menambah sedikit kelembaban. Saat kita masuk pertengahan musim panas sulit untuk mendapat udara panas lebih tinggi” pungkas Profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Atmosfer Texas Nielsen Gammon.

Baca Juga : Hutan California Kebakaran Saat AS Dilanda Gelombang Panas