Waduh! Kakek Ini Tewas Usai Goyang PSK 60 Tahun di Bong Cino

Seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan meninggal di kamar mandi setelah berhubungan intim dengan PSK. Baca selengkapnya di sini!

Waduh! Kakek Ini Tewas Usai Goyang PSK 60 Tahun di Bong Cino
Waduh! Kakek Ini Tewas Usai Goyang PSK 60 Tahun di Bong Cino . Gambar: ayosemarang.com/Muslihun

BaperaNews - Peristiwa tragis terjadi di komplek lokalisasi Bong Cino, Batang, di mana seorang kakek 70 tahun ditemukan meninggal dunia di kamar mandi setelah berhubungan intim dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) berusia 60 tahun.

Kejadian kakek tewas usai goyang PSK ini, yang terjadi pada Senin (22/01), menggemparkan warga setempat. 

Korban, yang dikenal dengan inisial K, adalah warga Kabupaten Batang yang diketahui telah mengunjungi PSK berinisial W di lokalisasi Bong Cino. Menurut saksi mata, setelah "babak pertama" hubungan intim, K memasuki kamar mandi dan tiba-tiba terjatuh, tidak bergerak lagi.

W, yang merupakan teman kencan K, segera meminta bantuan kepada warga sekitar, namun sayangnya nyawa K tidak dapat diselamatkan.

dr Gregory Hans, Dokter Jaga Puskesmas Batang 2, yang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca Juga: Viral Wanita ini Batal Nikah Setelah Tahu Calon Suami Pesan PSK

"Setelah pemeriksaan, kami tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Kemungkinan besar, K meninggal akibat penyakit bawaan atau overdosis, terutama mengingat temuan bungkusan minuman penambah energi yang baru dikonsumsi oleh korban," ungkap Dr. Hans.

Kapolsek Batang Kota, AKP Sapto Winengku, membenarkan kejadian tersebut, menyatakan bahwa jenazah telah dievakuasi. Evakuasi dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Batang Kota dengan bantuan Satreskrim Polres Batang dan beberapa personil TNI.

Jenazah K kemudian diantar ke kamar jenazah RSUD Kalisari Batang untuk proses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga.

Peristiwa mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang berada di usia lanjut. Penggunaan substansi seperti minuman penambah energi oleh orang-orang di usia lanjut harus mendapat perhatian lebih, mengingat risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Baca Juga: Prostitusi di Tarakan Terbongkar, Beberapa PSK Masih Duduk di Bangku SMP