Sudah 6 Anak Meninggal Dunia Diduga Terinfeksi Hepatitis Misterius

Enam orang anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit hepatitis misterius yang belum diketahui sebabnya. Simak informasi lengkapnya!

Sudah 6 Anak Meninggal Dunia Diduga Terinfeksi Hepatitis Misterius
Sudah 6 Anak Meninggal Dunia Diduga Terinfeksi Hepatitis Misterius. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Enam orang anak meninggal dunia akibat terinfeksi hepatitis misterius yang belum diketahui sebabnya, kasus terjadi di Jakarta, Jatim, Sumbar, dan Sumut. Kasus terbaru ialah anak berusia 2 tahun yang meninggal dunia di Medan, Sumut dan bayi usia 2 bulan di Solok, Sumbar.

Jika didata secara rinci, kasus meninggal dunia terjadi pada 3 orang di Jakarta, 1 di Tulungagung Jatim, 1 di Sumut, dan 1 di Sumbar. Kasus ini pertama kali terdeteksi pada 27 April 2022 sebanyak 15 kasus di sejumlah Provinsi Indonesia mulai dari Jakarta hingga Kepulauan Bangka Belitung.

Gejala yang dialami anak-anak tersebut mirip, yakni penyakit kuning, diare, demam, urin lebih pekat, dan feces pucat.

“Rentang umurnya 1 – 17 tahun ya, dari sejumlah Provinsi di Jakarta, Jabar, Bangka Belitung, dan juga di Jatim” ujar Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia pada Selasa 10 Mei 2022.

Dari 15 kasus tersebut, empat kasus dinyatakan sebagai pending classification karena sudah melalui sejumlah pemeriksaan laboratorium seperti hepatitis A, B, C, D, dan E, juga adenovirus, hasil pemeriksaan Hepatitis E dan adenovirus baru bisa diketahui setelah dua minggu pemeriksaan.

“Semuanya dirawat di rumah sakit, ada yang rawat inap biasa, ada juga yang sampai di ICU” imbuhnya.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Klaim Covid-19 Varian Omicron Sepanjang Libur Lebaran Sangat Terkendali

Menkes Budi Gunadi juga menyebut virus hepatitis akut atau misterius ini menular dari makanan dan masuk dari mulut, sebab itu masyarakat diminta untuk waspada agar melakukan tindak pencegahan dengan cuci tangan rutin serta menjalani gaya hidup sehat dan bersih.

“Jadi kalau bisa rajin cuci tangan, pastikan juga yang masuk ke anak-anak kita” ujarnya dalam sebuah keterangan tertulis.

Kemenkes juga masih terus melakukan koordinasi dengan WHO dan sejumlah Negara di Eropa untuk mencari penyebab penyakit hepatitis misterius ini.

“Kesimpulannya belum bisa dipastikan 100% apa yang menyebabkan penyakit ini, penelitian dilakukan bersama-sama agar bisa cepat dideteksi” tutupnya.

Gejala penyakit ini ialah urin berwarna gelap, feces pucat, kulit menguning dan gatal, demam tinggi, mual, nyeri perut, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, lesu, dan kejang. Lakukan pencegahan dan deteksi dini, jika ada gejala atau sakit sedikit saja pada anak-anak segera bawa ke pusat kesehatan.

Baca Juga: Marak Geng Motor Panah Warga Gowa, Polisi Buru Pembawa Busur