Tarif Prostitusi Anak di Lembata NTT Mulai Dari Rp20.000

Krisis prostitusi anak di Kabupaten Lembata, NTT, dari jumlah 507 perempuan terlibat sebagai PSK, mayoritas remaja. Baca selengkapnya di sini!

Tarif Prostitusi Anak di Lembata NTT Mulai Dari Rp20.000
Tarif Prostitusi Anak di Lembata NTT Mulai Dari Rp20.000. Gambar: Freepik

BaperaNews - Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi krisis prostitusi anak yang meresahkan. Sebuah laporan terbaru dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) mengungkapkan bahwa sejak 2015 hingga 2023, sedikitnya 507 perempuan di daerah ini terlibat sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Lebih mengejutkan lagi, tarif yang dipatok oleh beberapa anak untuk layanan seksual dimulai dari Rp20.000.

Nefri Eken, seorang pemerhati HIV/AIDS, menyoroti bahwa pergaulan bebas dan pengaruh buruk dari orang terdekat menjadi pemicu utama banyak anak terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Dari jumlah tersebut, 218 adalah remaja, dengan mayoritas berusia 15 tahun.

Survei yang dilakukan pada 18 sekolah di Lembata menunjukkan bahwa 85% pelajar telah berhubungan seks, dan beberapa telah menjadi PSK.

Maria Loka dari Perlindungan Perempuan dan Anak Lembata (Permata) mengkritik minimnya upaya rehabilitasi dan pendampingan korban prostitusi anak. Penelantaran keluarga dan kurangnya pengawasan orang tua, menjadi faktor yang memperburuk situasi.

Baca Juga: Prositusi Anak di Lembata NTT: Siswi SMP Ngaku Telah Layani 32 Pria

Prostitusi online juga menjadi perhatian serius, dengan banyak anak perempuan terjebak melalui pacar atau kenalan online. Penggunaan grup Facebook dan WhatsApp untuk mengeksploitasi anak-anak menjadi tren yang mengkhawatirkan.

Hasil tracing menunjukkan bahwa sebagian besar PSK anak telah melayani lebih dari lima pria hidung belang, dengan beberapa korban bahkan masih berada di bangku sekolah dasar.

Ini menjadi kekhawatiran masyarakat di wilayah NTT, Lebih tepatnya di Kabupaten Lembata. Pemerintah tentu diharapkan dapat memberikan bantuan dan menindak kejadian ini agar tak terulang di masa yang akan datang.

Pentingnya pendidikan, perlindungan, dan rehabilitasi bagi korban prostitusi anak menjadi fokus utama. Kesadaran kolektif dan langkah proaktif diperlukan untuk mengatasi krisis prostitusi anak yang semakin merajalela di Lembata, NTT.

Baca Juga: Prostitusi Anak di Lembata NTT Merajalela, Menyusur Anak SD hingga SMP

Baca Juga: Ada yang Tak Pasang Tarif, Prostitusi Anak di Lembata NTT Sekedar Fantasi dan Gaya