Tahu Tempe Mulai Langka Di Sejumlah Pasar, Kemendag Buka Suara!

Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait langkanya tahu tempe di sejumlah pasar Jakarta dan sekitarnya.

Tahu Tempe Mulai Langka Di Sejumlah Pasar, Kemendag Buka Suara!
Kemendag buka suara usai tahu tempe mulai langka di sejumlah pasar. Gambar : Kompas.com/Muhammad Naufal

BaperaNews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara tentang langkanya tahu tempe di sejumlah pasar Jakarta dan sekitarnya karena pedagang yang tidak lagi menjualnya beberapa hari terakhir. Plt Dirjen Perdagangan dalam Negeri Kemendag Kasan menyebut pemerintah terus memantau tersedianya pasokan kedelai dan memastikan harganya stabil.

Pemerintah melalui Kemendag dan Bulog menjalankan program Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai pada tingkat pengrajin tahu tempe sebesar Rp 1.000 per kg.

“Bulog bertugas mengadakan dan menyalurkan kedelai melalui Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mulai April – Juli 2022 dan akan diperpanjang hingga Desember 2022” ujar Kasan.

Kemendag juga berkoordinasi dengan lembaga dan kementerian teknis lain serta pemerintah daerah untuk memperluas dan memperata cakupan perpanjangan program dengan memberi fasilitas bagi pengrajin tahu tempe agar menghubungi Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI).

KOPTI yang berada di luar Gakoptindo bisa bergabung dan ikut mendapat manfaat program bantuan kedelai. Sementara Pemda menjalankan upaya mencegah inflasi dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah di wilayahnya.

“Pengrajin tahu tempe bisa memaksimalkan bantuan yang diberi pemerintah agar tetap bisa memproduksi tahu tempe” sambungnya.

Baca Juga : Terungkap! Ini Penyebab Harga Telur Ayam Naik

Sejumlah penjual olahan kedelai seperti tahu tempe tidak lagi berjualan sejak Senin (5/12), hal ini karena pengrajin tahu tempe se Jabodetabek dan Banten demo.

“Tahu ga ada, ada demo dua hari. Sekarang juga ada demo paguyuban pengrajin tahu tempe se Jabodetabek dan Banten. Semua mogok, semua stop produksi, jadi tahu memang sama sekali ga ada” tutur Ipang, salah satu penjual tahu tempe di Pasar Jaya Pasar Minggu pada Selasa (6/12).

Menurut Ipang, demo dilakukan para pengrajin tahu tempe agar masyarakat tahu bahwa harga tahu tempe akan naik, sulit untuk berharap penurunan harga kedelai oleh pemerintah. Aksi mogok dijadwalkan akan terus dilakukan hingga hari ini, Rabu (7/12), dan akan diiringi dengan kenaikan harga tahu Rp 500 per bungkusnya.

Dwi, penjual lain, tetap menjual tahu tempe dengan harga melejit Rp 10.000 per bungkus. “Tahu ini Rp 10.000 per bungkus, lagi tidak ada stoknya, demo semua, tadinya Rp 7.000 – 8.000 per bungkus. Kalau tempe masih Rp 6.000” terangnya.

Yuni, penjual tahu tempe lainnya juga menyebut beberapa hari mendatang sudah pasti harga tahu tempe naik, atau ukuran tahu tempe dikecilkan. “Harganya mau naik, kalau tahu sistemnya bos, anak buahnya banyak, bakal ada lagi nanti Kamis (8/12) dan langsung naik harganya” pungkasnya.

Baca Juga : Pro Kontra Rice Cooker Gratis Untuk Warga Miskin