Rapat G20 Yogyakarta, Kemenkes Rusia Bete Karena Sibuk Bahas Invasi Ke Ukraina

BaperaNews - Pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rusia, Oleg Salagay kesal karena pertemuan sejumlah Negara di acara kesehatan G20 Yogyakarta pada hari Senin kemarin 20 Juni 2022 sibuk membahas invasi negaranya ke Ukraina.

Oleg Salagay menuduh Negara anggota G20 Yogyakarta mempolitisasi diskusi yang seharusnya membahas masalah kesehatan tersebut, sebab dalam rapat, sejumlah Negara justru membahas tentang invasi Rusia ke Ukraina yang membuat sistem kesehatan di Ukraina menjadi kacau balau.

“Kami minta agar kolega kami tidak mempolitisi pembicaraan kesehatan G20 Yogyakarta dan tetap dalam mandat kita untuk membahas perawatan kesehatan” ujar Salagay.

Invasi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu memang masih terus membayangi pertemuan G20 dimana pada Oktober 2022 nanti di Bali juga ada pertemuan G20 kembali dan Rusia serta Ukraina keduanya diundang untuk datang.

Indonesia, yang saat ini menjadi Presidensi G20 berupaya untuk bersikap netral, menjaga kelompok tetap kompak di tengah kecaman sejumlah anggota akibat perang Rusia dan Ukraina.

Negara barat seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, hingga Australia meminta untuk memblok kepesertaan Rusia dalam agenda G20 tahun ini di Bali, mereka bahkan mendesak agar Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina.

Baca Juga : Dirjen WHO Tiba di Yogyakarta Hadiri Pertemuan Menkes G20

Wakil Menkes AS, Andrea Palm, menyebut “invasi Rusia bertentangan dengan tujuan perawatan kesehatan G20 dan tujuan kami ialah untuk mempromosikan kesehatan global”. “Jauh dari mempromosikan kesehatan global, Rusia sudah merusak layanan kesehatan, menghancurkan kesehatan, juga terus menyerang bangunan tempat tinggal warga sipil yang tidak berdosa termasuk anak-anak” imbuhnya.

Sosok Presidensi G20, Indonesia sendiri memastikan semua Negara bisa hadir dalam G20 di Bali nanti. Menko Polhukam Mahfud MD sudah mengkonfirmasi bahwa Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juli 2022 mendatang.

Tidak dijelaskan materi apa yang akan dibahas oleh Jokowi dan Putin, Mahfud hanya memastikan adanya rencana pertemuan tersebut.

Indonesia hingga saat ini masih menjalin hubungan baik dengan Rusia maupun Ukraina. Indonesia dan Rusia masih bekerjasama dalam hal ekspor impor minyak bumi, serta Indonesia juga masih memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban perang Ukraina.

Namun Indonesia tetap mendukung perdamaian Rusia dan Ukraina dan mengutamakan penyelesaian segala masalah dengan negosiasi.